Network
KARAWANGPOST - Inggris membatalkan rencana pelonggaran aturan untuk warga Prancis yang akan berlangsung pada Senin nanti.
Alasannya, karena munculnya COVID-19 varian Beta yang diindentifikasi awal keberadaannya di Afrika Selatan.
Kementrian Kesehatan Inggris menegaskan larangan setiap warga negara Prancis untuk datang ke Inggris, meskipun mereka sudah divaksin.
Baca Juga: Stres di Masa Pandemi, Ini Tips Mengatasinya untuk Kesehatan Mental
Karantina akan berakhir pada Senin bagi wisatawan yang sudah divaksin penuh dan tidak bergejela apa-apa. Selain itu, Senin nanti juga akan ditinjau ulang soal kebijakan dan anjuran soal memakai masker. Sementara bepergian luar negeri akan tetap sesuai dengan peraturan yang ada.
“Dengan pencabutan pembatasan pada hari Senin di seluruh negeri, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan perjalanan internasional dilakukan seaman mungkin," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid.
Sebelum virus corona merebak, Prancis menjadi negara kedua terbanyak setelah Spanyol yang paling banyak.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 untuk Pelajar, Pemkab Purwakarta Targetkan 102.715 Dosis
Namun perubahan itu memicu reaksi dari badan penerbangan global (BPG) Asosiasi Transportasi Udara Internasiona (ATUI) yang mengatakan kebijakan pembatasan perjalanan ke Inggris tidak sesuai dengan yang ada di luar negri. Sehingga itu membuat rusaknya perjalanan udara dan orang-orang yg bergantung pada sektor tersebut.
