Network
KARAWANGPOST - Amerika Serikat (AS) merasa prihatin atas peristiwa pelecehan, dan intimidasi terhadap wartawan asing yang meliput bencana banjir di Provinsi Henan, China.
Terutama kepada wartawan AS yang terjun lansung ke lapangan untuk memberitakan banjir, belum lama ini.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementrian Luar Negeri AS, Ned Price.
Baca Juga: dr Tirta Beberkan Soal Perbedaan Antara GERD dan COVID-19
"(China) telah memprovokasi sentimen negatif publik ke arah konfrontasi dan pelecehan pribadi," ujar Price dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters.
Himpunan Koresponden Asing di China telah mengatakan bahwa wartawan dari sejumlah media asing telah dilecehkan di media daring oleh penduduk setempat pada Selasa lalu.
Tidak hanya itu lebih parah lagi staf dari BBC dan Los Angeles Times menerima ancaman pembunuhan.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Indonesia Tak Sanggup Lockdown
"Kami menyerukan RRC untuk bertindak sebagai sebuah negara yang bertanggung jawab untuk menerima kehadiran media asing dan dunia menjelang Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022," Ujar Price.
