Network
KARAWANGPOST - Vaksinasi menjadi cara pemerintah dalam menangani penyebaran virus corona atau COVID-19. Sejak Januari 2021 hingga saat ini program vaksinasi terus digulikan.
Varian Delta yang masuk ke Indonesia dan sulit dikendalikan membuat program vaksinasi gencar dilakukan, demi membentuk sistem kekebalan kelompok dengan harapan dapat menurunkan risiko tingkat penularan.
Upaya itu mendapat dukungan penuh dari pemerintah Amerika Serikat dengan mengirimkan lebih dari 3 juta dosis vaksin Moderna. Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada 11 Juli 2021.
Baca Juga: Lima Drama Korea Tayang Agustus 2021
Vaksin dikirim oleh Fasilitas COVAX, kemitraan yang dipimpin bersama Gavi, Aliansi Vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana utama.
Vaksin Moderna dikelola melalui mekanisme pembagian dosis COVAX, dengan penambahan 1,5 juta dosis akan dikirim di kemudian hari.
Pengiriman vaksin tersebut merupakan bagian dari 80 juta dosis yang telah dijanjikan Pemerintah AS untuk dibagikan ke negara-negara lain di seluruh dunia demi mendukung akses yang adil secara global.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil: 2.200 Hafizh Sudah Ditempatkan di Desa
"UNICEF memuji sikap pemerintah Amerika Serikat karena telah memenuhi janjinya untuk membagikan kelebihan vaksin melalui Fasilitas COVAX dan mendesak negara-negara lain untuk mengikuti contoh mereka dengan menyumbangkan dosis sekarang,” ujar Wakil Perwakilan UNICEF Robert Gass.
UNICEF bekerja sama dengan mitra terkait memberikan bantuan untuk memperkuat dan melatih petugas kesehatan tentang vaksinasi dan protokol COVID-19. Selain itu program ini juga melibatkan masyarakat untuk mengatasi penyebaran informasi yang salah terkait vaksin dan mendukung vaksinasi.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Klaim Vaksinasi Covid-19 Massif, Percepat Herd Immunity
“Tanpa akses yang adil ke vaksin COVID-19, ada risiko yang lebih besar dari varian yang lebih mematikan atau lebih menular yang muncul dan menyebar di seluruh dunia. Kita sekarang melihat ini di Indonesia, di mana varian Delta baru memicu lonjakan infeksi COVID-19 yang mengkhawatirkan. Pandemi ini tidak akan berakhir sampai semua orang aman." Kata Robert.
Sementara itu Indonesia juga telah menerima 8,3 juta dosis vaksin AstraZeneca melalui Fasilitas COVAX, dengan tambahan 3,4 juta dosis.
Dalam hal ini UNICEF juga menyerukan kepada negara-negara yang memiliki pasokan vaksin berlebih untuk menyumbangkannya ke negara yang membutuhkan demi mengatasi penularan COVID-19 secara global.***
