KARAWANGPOST - Korea Selatan menghadapi gelombang keempat kasus virus corona. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mendeteksi adanya temuan kasus COVID-19 Varian Delta Plus pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Varian Delta Plus merupakan turunan dari varian Delta yang pertama kali ditemukan di India dan memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut dengan K!$7N yang ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Sejauh ini laporan terkait kasus tersebut Korea Selatan deteksi jumlah Kasus COVID-19 Varian Delta Plus dengan kasus yang masih sedikit.
Baca Juga: 4 Akar Permasalahan Terorisme di Abad 21, Salah Satunya Merebak di Masa Kini
"Kasus pertama diidentifikasi pada pasien pria berusia 40-an yang tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini," kata KDCA.
"Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri," kata KDCA.
Tes yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pria tersebut menunjukkan hasil positif pada salah satu anggota keluarga.
Baca Juga: Selancar Ombak dan Skateboard Dongkrak Trafik Penonton Olimpiade Tokyo
Namun, KDCA tidak mengonfirmasi bahwa pasien tersebut terpapar COVID-19 varian Delta Plus.