Bitcoin Turun 15% dan Ethereum Turun 20%

- 22 Januari 2022, 15:54 WIB
Cryptocurrency
Cryptocurrency /Pixabay/WorldSpectrum



KARAWANGPOST - Harga Bitcoin turun tajam pada hari Jumat, sementara harga ether juga turun, menghapus hampir 150 miliar dolar dari pasar crypto.

Bitcoin turun sekitar 15% dan diperdagangkan sekitar 36.000 dolar Jumat malam, menurut Coin Metrics. Ether, cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, turun sekitar 20% untuk diperdagangkan sekitar 2.500 dolar.

Penurunan cryptocurrency mengikuti penurunan Wall Street pada hari Kamis. Nasdaq Composite kehilangan 7,6% minggu ini, dan S&P 500 turun 5,7% untuk penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Baca Juga: Inilah Prosedur Standar Isolasi Mandiri Positif Omicron Kemenkes 

Kenaikan suku bunga telah mendorong investor untuk melepaskan posisi dalam aset berisiko. Awal pekan ini, benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun diperdagangkan di atas 1,9%.

Federal Reserve juga telah mengindikasikan rencananya untuk mulai mengurangi neraca, serta pengurangan obligasi dan menaikkan suku bunga.

Kasus investasi umum untuk bitcoin adalah bahwa ia berfungsi sebagai pelindung nilai terhadap kenaikan inflasi sebagai akibat dari stimulus pemerintah.

Baca Juga: Kasus Suap di Pengadilan, Hakim dan Pengacara di Surabaya Dijebloskan ke Penjara

Namun, ketika imbal hasil ditarik kembali di akhir minggu, analis pasar senior perusahaan perdagangan valuta asing Oanda Edward Moya mengatakan "sedikit mengecewakan untuk tidak melihat bitcoin bereaksi lebih positif terhadap pembalikan hasil Treasury."

Harga Bitcoin telah turun tajam sejak November, jatuh lebih dari 40% dari rekor tertinggi sekitar 69.000 dolar.

Beberapa ahli memperingatkan bahwa pasar crypto bisa segera menuju penurunan, karena pengawasan peraturan yang meningkat dan fluktuasi harga yang intens mengurangi prospek bitcoin.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf, Paguyuban Seniman Jawa Barat: Harus Dipecat!

Regulator juga menindak cryptocurrency. China  sepenuhnya melarang semua aktivitas terkait kripto  dan otoritas AS juga  menekan  aspek-aspek tertentu dari pasar.

Dalam catatan hari Kamis, Moya dari Oanda telah memperkirakan bahwa bitcoin bisa jatuh di bawah 40.000 dolar karena bank sentral Rusia telah mengusulkan larangan penggunaan dan penambangan cryptocurrency di wilayah Rusia, mengklaim mata uang digital menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan dan kedaulatan kebijakan moneter.

Rusia adalah salah satu dari tiga negara teratas untuk penambangan bitcoin, katanya.***

Editor: M Haidar

Sumber: FInancial Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x