Donald Trump Kecam Bantuan AS ke Ukraina

- 24 Juli 2022, 19:36 WIB
Mantan presiden AS Donald Trump
Mantan presiden AS Donald Trump /Youtube/11Alive



KARAWANGPOST - Mantan Presiden AS Donald Trump menyebutkan AS memiliki terlalu banyak masalah sendiri untuk menyerahkan uang dan senjata ke Ukraina untuk konfliknya dengan Rusia.

Berbicara di Student Action Summit di Tampa, Florida pada hari Sabtu 23 Juli 2022, Trump mengingat bagaimana dia mendorong anggota NATO di UE untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka hingga 2% dari PDB mereka selama masa kepresidenannya. 

"Saat itu, AS dimanfaatkan oleh Eropa dan sekarang hal yang sama terjadi lagi di Ukraina," katanya.

Baca Juga: Sempat Viral, Emak-emak Penghina Ibu Negara Ditangkap

“Kami sejauh ini telah memberikan lebih dari 60 miliar dokar ke Ukraina. Nah, negara-negara Eropa, yang jelas jauh lebih terpengaruh daripada kita, memberikan sebagian kecil dari jumlah itu".

Jika dia masih menjabat, dia “bisa saja pergi ke Eropa dan berkata: 'Dengar, Anda akan memberikan uang yang sama atau lebih banyak dari kami.' Dan mereka akan melakukannya dengan senang hati,” klaim Trump.

“Tapi kami hanya memberikan uang. Dan kami memiliki utang 35 triliun dolar. Kami memiliki semua masalah ini, ” katanya, merujuk pada rekor inflasi di AS, krisis energi, dan masalah lainnya.

Baca Juga: Kate Moss Angkat Bicara, Mengapa Dia Membela Mantan Suaminya Johnny Depp

Trump juga meragukan apakah bantuan AS dalam jumlah besar akan mengubah situasi di lapangan di Ukraina. 

“Sekarang, jauh lebih sulit untuk dipecahkan,” katanya tentang krisis tersebut. “Rusia memiliki kekuatan api 35 kali lipat. Dan mereka ingin melenyapkan senjata saat kami mengirimkannya. Banyak hal buruk terjadi,” tambahnya.

Baca Juga: Review dan Sinopsis Film Drama China The Heart of Genius (2022)

Selama masa jabatannya, AS tidak memiliki masalah dengan Rusia, China atau Korea Utara, dan bahkan tidak ada yang membicarakan Ukraina, klaim mantan presiden tersebut.

Tetapi hanya dalam dua tahun di bawah Joe Biden, AS “telah berubah dari yang terkuat yang pernah ada … menjadi mungkin yang terlemah, terutama ketika Anda memasukkan pengakuan dan rasa hormat dari seluruh dunia. Kami tidak lagi dihormati oleh siapa pun," kata Trump.

“Dua tahun lalu kami mandiri energi… Sekarang kami adalah negara pengemis, dengan Biden berlutut memohon energi dari seluruh dunia; pergi ke Venezuela, Arab Saudi. Pergi ke negara-negara di seluruh dunia, meminta bantuan," tegasnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x