Kementerian Intelijen Iran Menangkap Jaringan Mata-mata Israel akan Lakukan Sabotase dan Operasi Teroris

- 24 Juli 2022, 12:51 WIB
Iustrasi - Dikawal setelah diamankan
Iustrasi - Dikawal setelah diamankan /Pexels/Martin Lopez



KARAWANGPOST - Kementerian Intelijen Iran mengklaim pada hari Sabtu telah menangkap jaringan mata-mata agen dari Israel yang diduga mempersiapkan sabotase dan operasi teroris. 

Penangkapan diumumkan beberapa jam setelah Israel mengatakan agennya sendiri telah menginterogasi seorang pejabat militer Iran di wilayah Iran.

Mata-mata yang diduga berhubungan dengan agen-agen organisasi mata-mata-teroris Mossad, lapor Kantor Berita Tasnim Iran, merujuk pada badan intelijen nasional Israel. 

Baca Juga: 13 Terduga Teroris Jaringan JI dan JAD Aceh diringkus Densus 88 Polri

Para agen dilaporkan memasuki negara itu dari wilayah Kurdistan, dan ditemukan memiliki peralatan komunikasi dan bahan peledak.

Israel diduga bekerja sama dengan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran, sebuah kelompok militan yang menentang kekuasaan Ayatollah Ali Khamenei. 

Kantor perdana menteri Israel yang mengawasi Mossad, menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Jerusalem Post. 

Baca Juga: Polri Minta Publik dan Pengacara Tak Bicara Spekulasi Kasus Kematian Brigadir J

Sementara pejabat Israel tetap diam atas dugaan penangkapan, mereka mengklaim kemenangan spionase mereka sendiri. 

Sebelumnya pada hari Sabtu 23 Juli 2022, Iran International melaporkan bahwa agen Mossad yang bekerja di dalam Iran telah berhasil menginterogasi seorang anggota senior Korps Pengawal Revolusi Islam. 

Rekaman video yang konon dari interogasi menunjukkan pejabat militer itu mengaku mentransfer senjata ke Suriah, Irak, Libanon dan Yaman.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia: Kontra Bhayangkara FC, Persib Bertekad Curi Kemenangan di Laga Perdana

Iran International adalah stasiun televisi milik Saudi dan sangat kritis terhadap pemerintah Iran. 

Jaringan tersebut melaporkan interogasi serupa terjadi pada bulan Juni, tetapi media pemerintah Iran menyalahkan penculikan dan interogasi pada orang Iran yang tidak disebutkan namanya daripada orang Israel.

Iran dan Israel secara teratur saling menuduh melakukan spionase, dan kedua negara sering mengklaim telah menangkap mata-mata satu sama lain. 

Baca Juga: Polri Terjunkan Tim Gabungan Prarekonstruksi Kasus Penembakan Brigadir J di Kediaman Kadiv Propam

Jika laporan-laporan ini dapat dipercaya, badan-badan intelijen Iran dan Israel telah secara signifikan membahayakan keamanan satu sama lain. 

Iran mengklaim pada bulan Juni bahwa mereka telah menangkap tiga agen Mossad yang ditugaskan untuk membunuh ilmuwan nuklir.

Sementara Israel mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka telah merusak jaringan mata-mata Iran yang didominasi wanita yang mengumpulkan informasi yang merusak tentang politisi Israel, serta memotret pangkalan militer dan markas Mossad.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x