CEO Twitter Meragukan Kesadaran Publik akan Risiko Perang Dunia Tiga

- 9 Februari 2023, 13:28 WIB
Elon Musk Picu Kemarahan China saat Satelit SpaceX 'Hampir Bertabrakan dengan Stasiun Luar Angkasa'
Elon Musk Picu Kemarahan China saat Satelit SpaceX 'Hampir Bertabrakan dengan Stasiun Luar Angkasa' /Reuters



KARAWANGPOST - Elon Musk menyebutkan, mayoritas orang bahkan tidak menyadari bahwa perang dunia baru akan segera meletus.

Risiko bencana global potensi pecahnya perang dunia tiga telah disorot minggu ini oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Kepala PBB mengatakan dalam pidatonya di Majelis Umum pada hari Senin bahwa dia khawatir umat manusia berbaris menuju perang yang lebih luas dengan mata terbuka lebar dan mendesak untuk menjaga perdamaian.

Baca Juga: Pembunuhan Motif Cinta Segitiga di Karawang Terungkap

 

 



"Bisakah kita tidak melakukan Perang Dunia III," pinta komentator politik konservatif Luke Rudkowski, bereaksi terhadap pidato tersebut. Musk menjawab: "Sebagian besar tidak menyadari bahayanya."

CEO Twitter dan SpaceX sebelumnya memperingatkan terhadap eskalasi tanpa henti dari konflik di Ukraina, menyatakan bahwa itu berbahaya bagi negara itu sendiri dan dunia.

Musk mendapat pujian karena memasok sistem internet satelit SpaceX Starlink kepada pemerintah Ukraina, dengan beberapa ahli menilai bahwa mereka adalah pengubah permainan dalam perang melawan Rusia.

Baca Juga: Tidak Bisa Atasi Karhutla, Jokowi Ancam Pangdam dan Kapolda Copot Jabatan

Tetapi dia juga menyarankan bahwa Kiev harus membuat konsesi ke Moskow untuk mencapai perdamaian, sebuah gagasan yang mendorong beberapa pejabat Ukraina untuk mengkritik keras dan bahkan menghina pengusaha tersebut.

Mikhail Podoliak, seorang pembantu Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, mengklaim minggu lalu bahwa Musk menggunakan kendalinya atas Twitter untuk mengurangi jangkauan akun resmi Ukraina dan membantu propaganda Rusia.

“Mungkin diperlukan regulator untuk menjelaskan aturan persaingan kepada pemilik?”  kata Podoliak.

Pejabat Ukraina itu tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya atau penjelasan tentang bagaimana ancaman peraturannya dapat dilakukan.***

Editor: M Haidar

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x