Kronologi Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan Dua Wartawan oleh Oknum Pejabat dan Ajudan Pemkab Karawang

20 September 2022, 12:39 WIB
Wartawan media online GG diculik, disiksa, dan diancam akan dibunuh oleh oknum pejabat Kabupaten Karawang karena pemberitaannya yang kritis /Karawang Post/


KARAWANGPOST - Dua wartawan media online di Kabupaten Karawang diculik, disiksa, dan diancam dibunuh oleh oknum pejabat penting di pemerintahan Kabupaten Karawang.

Pejabat penting ini konon merangkap banyak jabatan di pemerintahan Kabupaten Karawang.

Selain oknum pejabat Kabupaten Karawang, ada satu oknum ajudan bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang diduga ikut terlibat dalam tindak kekerasan terhadap dua jurnalis Karawang tersebut.

Dua wartawan media online yang mendapatkan tindakan kekerasan itu berinisial GG dan ZM.

GG telah melaporkan kasus penculikan, penyekapan, penyiksaan, dan pengacaman yang dilakukan oknum pejabat tersebut ke Polres Karawang.

Baca Juga: Gempa dengan Magnitudo 4,3 Guncang Wilayah Kebumen Jawa Tengan dan Sekitarnya, Senin Malam, 19 September 2022

Laporan polisi GG teregister dengan nomor laporan STTLP/1749/IX/2022/SPKT.RESKRIM/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, pada Senin malam, 19 September 2022.

Sementara, jurnalis ZM juga berencana akan melaporkan kasus penculikan dan penganiayaan yang dialaminya pada Polres Karawang.

Menurut pengakuan GG, selain kedua pejabat tersebut masih ada sekitar 2 atau 3 orang lagi yang diduga PNS di Kabupaten Karawang.

Kedua jurnalis itu disiksa dan diancam akan dibunuh oknum pejabat Karawang karena dinilai sering membuat pemberitaan yang isinya mengkritisi pemerintahan Kabupaten Karawang.

Jurnalis ZM juga dijemput paksa dari rumahnya dan dianiaya oknum pejabat Kabupaten Karawang, Minggu, 18 September 2022

Berikut kronologi penculikan, penyekapan, penyiksaan, dan pengancaman yang dialami GG:

Baca Juga: Jenazah Profesor Azyumardi Azra Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata 

Sabtu, 17 September 2022

Usai acara launching Persika 1951 di Stadion Singaperbangsa Karawang pada Sabtu 17 September 2022, GG yang juga berada di Stadion untuk meliput kegiatan tersebut, dibawa sejumlah orang ke gedung bekas kantor PSSI Karawang di Stadion Singaperbangsa.

Di salah satu ruangan di gedung itu, GG diinterogasi terkait pemberitaan kritisnya. Telepon selulernya disita sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan pihak luar.

GG juga ditanya keberadaan jurnalis lainnya yang berinisial ZM. Selain diinterogasi, di ruangan ini GG dipukul dan dipaksa minum minuman keras.

Tidak hanya itu, GG juga dipaksa untuk minum air kencing.

"Bahkan oknum pejabat itu untuk ketiga kali mencekoki saya dengan air kencing. Dia juga melakukan pemukulan dan penyikutan di kepala," kata GG usai melapor ke Polres Karawang, Senin malam, 19 September 2022.

GG juga mengaku alat kelaminnya ditendang oknum pejabat Karawang lainnya. Bahkan oknum tersebut juga mengancam akan membunuh dirinya jika membuat laporan ke kepolisian.

Baca Juga: Kronologi Pengungkapan Kasus 230 Kg Sabu dan Lebih dari 400 Ribu Butir Pil Ekstasi oleh Polda Riau 

Menurut GG, ada sekitar 4 hingga 5 orang yang diduga oknum PNS Kabupaten Karawang yang memukulinya saat itu.

Minggu, 18 September 2022

Penganiayaan berlanjut dari Sabtu malam hingga Minggu pagi, 18 September 2022. GG mengaku sempat tidak sadarkan diri setelah dianiaya dan dipaksa minum air kencing dan minuman keras.

Ia diselamatkan ke salah satu kantor dinas oleh saudarannya. Setelah sadarkan diri, GG kemudian dibawa pulang ke rumahnya pada Minggu petang, sekitar pukul 18.00 WIB.

Senin, 19 September 2022

GG didampingi kuasa hukumnya Candra Irawang kemudian melaporkan tindakan penculikan, penyekapan, penyiksaan dan pengancaman kepada Polres Karawang.

Usai melapor ke Polres Karawang, juga yang juga didampingi puluhan wartawan di Kabupaten Karawang mengatakan dirinya dianggap membuat pemberitaan yang isinya memprovokasi misalnya soal pemberitaan jabatan kosong di Kabupaten Karawang.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Petani Tanam Kedelai dan Berikan Jaminan Harga Lebih Baik agar Petani Tak Dirugikan

"Saya dianggap provokasi, dan meng-up soal jabatan kosong, dan sorotan saya lainnya mengenai launching Persika,” kata GG.

Menurutnya, pelaku diduga tidak hanya oknum pejabat penting, tetapi ada oknum yang diduga ajudan Bupati Karawang. Ia mengancam akan membunuh GG bila melapor ke polisi.

"Ada juga ancaman bahwa saya jangan buka LP, kalau buka LP saudara saya diancam akan diberhentikan dan ada ancaman pembunuhan dengan mengatakan nanti anak saya jadi anak yatim," kata GG.

GG mengatakan penganiayaan yang diterimanya terpisah dengan yang dialami rekannya ZM yang juga merupakan seorang jurnalis di Karawang.

Baca Juga: Fantastis! Gubernur Papua Lukas Enembe Setor Uang ke Kasino Judi Rp560 Milyar

Sambil menjemput ZM ke rumahnya pun, GG mengaku masih dianiaya di dalam mobil. ZM dijemput paksa pada Minggu dinihari, 18 September 2022 atau sekitar pukul 04.00 WIB.

Sementara itu, kuasa hukum GG Chandra Irawan mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kasus penganiayaan dan pengancaman terhadap kliennya tersebut.

"Tim kuasa hukum akan mengupayakan permohonan perlindungan saksi dan korban. Selain perlunya rehabilitasi atas psikologis korban," kata Chandra Irawan.***

Editor: Gunawan Kus

Tags

Terkini

Terpopuler