Network
KARAWANGPOST - Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin mengatakan, ia dan Presiden Joko Widodo mengaku prihatin atas bencana musibah banjir yang melanda Karawang dan Subang.
Ia menuturkan, upaya untuk penanganan perlu dan wajib dilakukan bersama, saat mengunjungi lokasi banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Sabtu 13 Februari 2021.
"Kita juga telah berkomitmen secara global yang disepakati PBB untuk menangani pascabencana dengan cara lebih aman dan berkelanjutan," ujar Wapres.
Baca Juga: Wapres: Kalau Banjir Terus Berulang, Kita Tidak Cerdas
Kedatangan Wapres untuk menyerahkan bantuan untuk korban banjir dari Presiden, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Kementerian Sosial.
Dari data yang diperoleh, bantuan yang diberikan berupa paket sembako dari Presiden. Kemudian 600 paket makanan siap saji, 300 paket makanan anak, 300 lembar selimut, 300 lembar matras, 200 lembar kasur, 50 paket perlengkapan anak, dengan total senilai Rp 252.764.600. Selain itu juga ada bantuan masker 300 ribu, alat tes cepat antigen 10 ribu, sarung 5.000 buah, matras 1.000 buah.
Sementara, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyampaikan bahwa banjir diakibatkan meluapnya 2 sungai yakni Sungai Citarum dan Cibeet. Selain itu, juga dikarenakan letak geografis salah satu dusun yang bernama Dusun Kampek. Di sana, bentuknya seperti cekungan.
Baca Juga: Larang Pelajar Rayakan Valentine Day Disdik Kota Depok Terbitkan Surat Edaran
Ditambah adanya penurunan tanah dan kontur tanah yang labil. Sehingga perlu dilakukan pembuatan embung dibagian hulu dari Sungai Cibeet dan normalisasi di bagian hilirnya termasuk Sungai Citarum.
"Saya ucapkan terima kasih banyak atas perhatian dari bapak Wapres dan khususnya pak Presiden. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan warga kami yang terdampak. Dan semoga, agar ada bantuan dari pemerintah pusat untuk antisipasi bencana ke depannya," tandas Bupati.***
