Perajin Eceng Gondok Karawang, Harapkan Ecosistem Digital untuk Pemasaran Produk Seni

- 19 Maret 2021, 13:03 WIB
Perajin Eceng Gondok di Galeri Putri Eceng Walahar Karawang
Perajin Eceng Gondok di Galeri Putri Eceng Walahar Karawang /Karawangpost/Haidar/



KARAWANGPOST - Perajin eceng gondok meski tidak popular namun hasil buah karya tangannya dengan memanfaatkan tanaman gulma yakni eceng gondok tembus hingga pasar mancanegara.

Dari hasil karyanya Ina sang pengrajin hingga saat ini telah memiliki galeri seni yang disebut Galeri Putri Eceng di Desa Walahar Kabupaten Karawang.

Hasil karyanya tersebut telah dipasarkan dan diminati sejumlah negara seperti Afrika, Arab, Bulgaria, Jepang dan Rusia.

Baca Juga: Jakarta Masuk Daftar Kota dengan Harga Kopi Termahal di Dunia

Galeri Putri Eceng mampu memproduksi hingga ribuan sovenir per bulan tergantung dari pesanan, harganya pun relatif bervariasi tergantung dari tingkat kesulitan.

Produk seni eceng gondok dipasarkan mulai dari Rp25 ribu untuk jenis produk seni seperti goodie bag, sedang sebuah produk seni per unit seperti perangkat kebutuhan hiasan rumah di bandrol dengan Rp5 juta per unit.

Diketahui produk seni dari para perajin menarik minat para pembeli dari mancanegara apalagi bahan baku yang digunakan alami dari bahan baku alam.

Baca Juga: Oh Ternyata Asal Rujak Cingur itu dari Mesir dikenal sejak Zaman Kuno

Eceng gondok merupakan tanaman gulma keberadaan tanaman tersebut dinilai sangat mengganggu, namun ditangan seorang perajin tanaman tersebut menjadi barang yang mampu untuk mendatangkan nilai ekonomi.

Saat ditemui Karawangpost, Ina perajin mengatakan produknya hanya dipasarkan dari mulut ke mulut saja, sedangkan pesanan dari mancanegara datang melalui para koleganya apalagi fasilitas pemasaran digital dari pemerintah daerah sendiri belum ada.

"Kedepannya saya mau memanfaatkan dunia digital agar produķ kerajinan ini bisa langsung dipesan, sehingga kalo banyak pesanan kan bisa menyerap teman-teman yang lain untuk membatu produksi dan bisa mendapat uang lebih," ucap Ina, Jumat 18 Maret 2021.

Ina pun berharap kedepannya selain bisa masuk melalui pemasaran produk digital, ia pun siap untuk memberikan dan membagi keahlian untuk para pelajar sehingga tercipta generasi kreatif yang mampu memanfaatkan kearifan lokal.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah