KARAWANGPOST - Ratusan nelayan dilibatkan untuk membersihkan ceceran minyak mentah akibat kebocoran pipa di area BZZA di pantai Karawang.
Namun, para nelayan tampak tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat membersihkan oil spil.
Minyak mentah yang tergolong katagori limbah B3 tersebut seolah tak dianggap berbahaya oleh para nelayan. Padahal, sebagaimana diketahui minyak mentah yang berceceran itu tercium bau menyengat, bahkan sampai membuat pusing dan mual.
Baca Juga: Dekranasda Dorong Perkembangan Produk UMKM di Tengah Pandemi COVID-19
Rukun Nelayan Sungaibuntu Warsad mengatakan sekitar 50 perahu milik nelayan Sungaibuntu diterjunkan untuk mengangkut gumpalan minyak mentah yang berceceran di area BZZA, tapi para nelayan itu tidak diberi alat pelindung diri, padahal oil spil yang mereka angkut ini termasuk limbah B3, Rabu 28 April 2021.
"Mereka yang bekerja ini gak dikasih APD, ada sekitar 50 perhau di kali aja setiap perahu empat orang berarti ada sekitar 200 orang," jelasnya
Gumpalan minyak mentah yang bocor di area BZZA ini sudah berceceran di bibir pantai Karawang seperti yang terlihat di pesisir pantai Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya.***