Harga Gabah Turun, Stok Beras Karawang Aman untuk 18 Bulan Kedepan

- 2 Juli 2021, 20:46 WIB
Ilustrasi - Gabah Hasil Petani
Ilustrasi - Gabah Hasil Petani /Pixabay/vietnampeoplelandscape/

KARAWANGPOST - Perum Bulog Cabang Karawang telah melakukan penyerapan beras atau gabah (setara beras) dari petani sebanyak 43 ribu ton dari target yang telah ditetapkan sebanyak 47 ribu ton tahun 2021.

Dengan rincian pada bulan Juni 2021 telah menyerap sebanyak 11 ribu ton setara beras, ditambah beberapa bulan lalu sehingga menjadi 43 ribu ton.

Disampaikan Kepala Perum Bulog Karawang Yanto Nurdianto, jika dihitung berdasarkan rencana penyaluran Perum Bulog Cabang Karawang maka stok aman kurang lebih untuk 18 bulan kedepan, Jumat 2 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar Wilayah Penutupan Arus Lalu Lintas PPKM Mikro Darurat Kabupaten Purwakarta

"Jadi untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Bulog Karawang aman sampai dengan 18 bulan kedepan," ucap Yanto.

Terkait dengan turunnya harga gabah ditingkat petani dijelaskan Kepala Bulog Karawang, adanya pemberhentian sementara penyerapan gabah adalah keputusan dari kantor pusat.

"Mempertimbangkan bahwa stok beras Bulog secara Nasional sudah mencukupi kurang lebih sebanyak 1,8 juta ton, pada saat pemberhentian itu memang harga gabah ditingkat petani memang sudah dikisaran Harga Pembelian Pemerintah (HPP)," jelas Yanto.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa Bali Resmi diberlakukan, Inilah Peraturan Terbaru yang Mesti dijalankan

Untuk penurunan harga gabah di Karawang Dinas Pertanian telah berkordinasi dengan Bulog Karawang melaporkan adanya beberapa titik panen yang harganya dibawah HPP .

"Kemudian setelah bersama-sama dicek kualitasnya ke lapangan, ya memang sebagian kualitasnya dibawah harga Bulog," ungkap Yanto.

Terkait hal tersebut Pemkab Karawang melalui Dinas terkait meminta Bulog untuk dapat menyerap kembali gabah milik petani Karawang.

Baca Juga: Legislator Berharap PPKM Darurat Tidak Jadi Kebijakan Mandul dan Tidak Efektif

"Kemarin juga Pak Wakil Bupati saat berdiskusi meminta Bulog untuk dapat menyerap kembali," kata Yanto.

Sebagai tindak lanjut Bulog Karawang akan menyampaikan melalui surat dari Pemkab Karawang itu melewati Kantor Wilayah Jabar kemudian untuk diteruskan ke direksi di kantor pusat.

Selain itu Bulog Karawang pun masih memiliki kendala-kendala terkait stok yang tidak bisa disalurkan bahkan masih ada stok lama yang masih tersimpan di Bulog.

Baca Juga: Hari Bhayangkara, Polri Harus Semakin Dekat di Hati Rakyat

Harapannya kami Bulog bekerjasama dengan Pemkab Karawang dengan satu kegiatan komersial yang bisa menyerap gabah dan beras untuk dijadikan beras premium.

Sebagai informasi, Bulog mempunyai dua kegiatan operasional sesuai dengan Perpres Nomor 48 Tahun 2016 diantaranya penugasan dari pemerintah adalah menjaga stok ketersedian beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dan menjaga harga ditingkat produsen dan konsumen.

Selanjutnya, kegiatan komersial Perum Bulog yang implementasinya adalah menyerap beras dan gabah ditingkat petani untuk dijadikan beras premium.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah