Mahasiswa Aksi Tebar Spanduk Kritik Kemiskinan Ekstrem di Karawang

- 12 Oktober 2021, 21:48 WIB
Ilustrasi: Kemiskinan
Ilustrasi: Kemiskinan /Karawangpost/pexels: Imran Hossain

Sederet persoalan pemerintah Karawang dari mulai anggaran Pemda yang fantastis, kasus bansos, korupsi gedung Universitas, korupsi Dinas Pertanian hingga kebijakan pembelian mobil dinas mewah.

Karawang yang ditetapkan sebagai salah satu wilayah dengan status Kemiskinan Ekstrem tersebut, membuat beberapa Elemen masyarakat tergerak dengan kesadarannya.

Baca Juga: Tamara Bleszynski Datangi Bareskrim, Laporkan Kasus Bisnisnya

Salah satunya aksi Forum Jurnalis Karawang 6 Oktober 2021 lalu, melakukan aksi Ngencleng meminta sumbangan untuk didonasikan kepada masyarakat miskin Karawang.

Beberapa aksi yang terlihat itu, jelas mengingatkan bahwa Karawang memang tidak baik-baik saja.

Kemiskinan bukanlah fenomena baru. Banyak deskripsi tentang Eropa di abad ke-19, mengisahkan kehidupan masyarakat dan kondisi kerja yang mirip keadaan hari ini.

Baca Juga: Kasus Baim Wong Marahi Seorang Kakek, Paula Verhoeven Angkat Bicara

Di negera-negara berkembang. Kisah yang dikarang Charles Dicken, misalnya Oliver Twist (1837), mengenai kehidupan seorang anak malang, sejajar dengan kehidupan banyak pekerja anak di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.

Bercermin dari negara-negara yang pernah melakukan upaya penghapusan kemiskinan, hal tersebut hanya mungkin tercapai jika pemerintah sungguh-sungguh berkomitmen melakukannya.

Mungkin komitmen dan kehendak politik adalah kuncinya. Namun, kerapkali pemerintah menjadikan isu penghapusan kemiskinan sebatas bagian dari tujuan pembangunan.

Halaman:

Editor: Zein Khafh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x