Network
RTRGT yaitu (REACH) meraih korban, (THROW) melempar atau memberikan alat apung kepada korban, (ROW) mendayung mendekati korban dengan peralatan misalnya perahu karet.
Kemudian (GO) pergi menjangkau korban jika tidak ada pilhan terakhir dan (TO/Carrry) yaitu langkah yang paling beresiko bagi penolong karena kontak langsung dengan korban.
Baca Juga: Satgas BLBI Panggil Tommy Soeharto di Karawang, Sita Ratusan Miliar Aset Perusahaan
Pembina tim tanggap bencana Bina Ukhuwah Ermawan mengungkapkan bahwa pelatihan Water Rescue ini memberikan pembekalan kompetesi dalam penanganan evakusi warga terdampak bencana banjir.
"Jadi setelah pelatihan ini, kami bukan hanya memberi bantuan secara logistik saja, namun dapat memberi bantuan untuk mengevakusi korban bencana," ujarnya.
Menurut Ermawan, materi pelatihan Water Rescue yang diberikan SAR Sagara sangat luar biasa, anak-anak dari Bina Ukhuwah sebagai peserta juga sangat menikmati.
Baca Juga: Round Up - Kasus Pemotongan Dana Bansos di Karawang Berujung Tumpul
"Jadi setelah mendapat Pelatihan yang baru saja kami ikuti ini sebagai bekal, ternyata bukan hanya sekedar modal berani untuk penanggulangan banjir tapi betapa pentingnya ilmu dasar yang kami rasakan begitu penting," ujarnya.
Ermawan menjelaskan pengalaman pribadi yang sangat berkesan saat menjadi peserta pelatihan Water Rescue bersama tim SAR Sagara, bahwa ada praktik simulasi ketika membalikan perahu.
"Ini momen pertama kali, kita diceburin ke sungai kemudian bagaimana tim harus melakukan pertolongan masing-masing dan tim lalu membalikan perahu kembali," ujarnya.***
