Network
KARAWANGPOST - Fakultas Hukum Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang menggelar ujian Sertifikasi Mediator pada hari Jumat, 17 Maret 2023.
Ujian tersebut diikut oleh ratusan, alumnus, mahasiswa tingkat akhir, akademisi, advokat, dan praktisi hukum yang bekerja di wilayah hukum se-Jawa Barat.
Bertempat di Aula Lantai III Gedung Rektorat UBP Karawang terselenggara atas kerjasama Indonesian Dipute Board (IDB) atau yang lebih dikenal dengan Dewan Sengketa Indonesia (DSI) dihadiri wakil kepala daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: PM Israel Ungkap Alasan Negaranya Enggan Kirim Senjata ke Ukraina
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah janji serta pelantikan profesi mediator, ajudikator, konsiliator hingga arbiter praktisi dewan sengketa di wilayah hukum provinsi Jawa Barat
Pakta integritas dan sumpah jabatan ini diikuti oleh seluruh peserta yang mengikuti ujian sertifikasi mediator.
Dekan FH UBP Karawang, Deny Guntara menyebutkan, terdapat peserta dari akademisi, advokat, dan praktisi hukum yang bekerja wilayah hukum se-Jawa Barat.
Baca Juga: Kerap Lakukan Pelanggaran, Wapres Minta Pengawasan Kepada Wisatawan Asing
"Kerja sama antara UBP dengan IDB/DSI ini untuk melahirkan alumni-alumni berkualitas dan dalam tempo relatif singkat mendapatkan pekerjaan/profesi yang sesuai dengan bidangnya," ujarnya
Deny Guntara yang juga menjabat sebagai Direktur IDB/DSI wilayah Karawang, Purwakarta dan Subang mengatakan, kerja sama antara UBP dengan IDB/DSI ini bukan saja karena visi misi UBP Karawang meraih reputasi nasional.
Namun juga sejalan dengan tujuan IDB/DSI yang tengah membuka kerja sama dengan lembaga mediasi bertaraf internasional.
Baca Juga: Banyak Prestasi Diraih saat Zainudin Amali Pimpin Kemenpora
IDB/DSI adalah lembaga terakreditasi Mahkamah Agung yang akhir-akhir ini produktif menyelenggarakan pelatihan mediasi baik untuk umum, lembaga/institusi termasuk perguruan tinggi di seluruh wilayah tanah air.
FH UBP Karawang juga telah mengimplementasikan MoU dengan DPN PERADI pimpinan Prof. Otto Hasibuan dan telah berhasil menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Gelombang I dan II dan tengah menggelar PKPA Gelombang III.
"Pelatihan mediasi ini berjalan sesuai rencana dan jumlah kelulusan ujian atau sertifikasi mencapai lebih dari 90 persen," tutur Deny.***
