Laptop Merah Putih jadi Bahan Candaan Warganet

- 31 Juli 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi - Kesepakatan
Ilustrasi - Kesepakatan /Pixabay/geralt/
 
KARAWANGPOST - Pemerintah melalui Kemendikbudristek dikabarkan akan memproduksi laptop untuk pelajar yang menjadi perbincangan warganet.
 
Kabarnya pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp2,4 triliun melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik pendidikan untuk membeli 240.000 laptop produk dalam negeri dan telah bekerjasama dengan perusahaan Zyrex asal Indonesia.
 
Spesifikasi yang ditawarkan dianggap tak masuk akal karena berlebihan atau kelewat mahal dengan bandrol harga yang diberikan.
 
 
Hal tersebut menjadi bahan candaan warganet di Twitter dengan membandingkannya dengan merek lain.
 
"Ramai soal laptop merah putih merek Zyrex, sy pernah beli komputer 4 thn lalu. Specnya agak mirip dgn yg diramalkan skrng, tp di bwhnya sdkit.  Harganya ketika itu 2.4 jt rupiah. Saya beli itu tapi skrng udh rusak," tulis @Ulilabsar.
 
"Agak shock sih liat requirement spek buat laptop merah putih," @ridwanhf.
 
 
Warganet yang melemparkan sindiran bukan tak ingin membeli produk lokal.
 
Mereka berargumen laptop merah putih yang sedang digencarkan saat ini adalah ajang untuk berkorupsi.
 
 
"Pengadaan laptop merah putih harus transparan. Jgn ada markup atau biaya siluman. Kasus korupsi bansos ckp jd pelajaran. Mari semua lembaga pemerintah maupun NGO  jg masyarakat ikut mengawasi. Jgn sampai nama merah putih mlh jd ladang korupsi," tulis @Hilmi28.
 
Diketahui laptop merah putih ini akan dijual 10 juta rupiah.
 
"Bener2 emosi memuncak melihat "laptop merah putih" seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi chrome book. Bahkan harga barunya gak sampe 5 juta. Gede amat selisihnya!" Tulis @rasjawa.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x