Psikologi First Aid, Tim Trauma Healing Polda Lampung Sambangi Rumah Keluarga Korban

- 12 Januari 2021, 12:01 WIB
Tim Trauma Healing dan Tim DVI Polda Lampung datangi rumah keluarga korban Sriwijaya Air untuk memberikan pendampingan psikologis Tulang Bawang Barat Lampung
Tim Trauma Healing dan Tim DVI Polda Lampung datangi rumah keluarga korban Sriwijaya Air untuk memberikan pendampingan psikologis Tulang Bawang Barat Lampung /Divisi Humas Polri/

KARAWANGPOST - Polda Lampung melalui Tim Trauma Healing Biro SDM dan DVi Biddokes memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pendampingan ini adalah pertolongan pertama psikologis kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJ182.

Pendampingan psikologis dilakukan dengan menyambangi kediaman ketiga keluarga korban di Tiyuh (desa) Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulang Bawang Barat, Lampung, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Cerai, Operasi Gendang Telinga Hingga Positif Covid-19, Aura Kasih: Coba Ikhlas

"Psikologi First Aid atau PFA ini dilakukan dengan hadir mendampingi keluarga korban baik secara fisik maupun psilologis," jelas Kombes Pol  Zahwani Pandra Arsyad

Kabid Humas Polda Lampung Pendampingan ini dilakukan terhadap keluarga Sugino Effendi, Pipit Piyono, dan Yohanes.

Harapan dari pendampingan ini mampu memfasilitasi keluarga korban dalam menghadapi kecemasan yang mungkin muncul, saat masih menunggu kabar kejelasan informasi keberadaan keluarganya yang hilang dalam insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tersebut.

Baca Juga: Cadangan Devisa Tahun 2020, Bulan Desember Lebih Tinggi Dibanding November 

"Ada pendekatan khusus kepada para keluarga korban yang sedang menunggu hasil informasi resmi dari DVI," terang Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Ditempat yang berbeda, Ketua Tim Trauma Healing Biro SDM Polda Lampung, AKBP Yuni mengungkapkan pendampingan dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung melalui proses konseling untuk memfasilitasi reaksi emosional.

"Seperti ungkapan rasa sedih, cemas, marah dan penuh harap dari keluarga kondisi anggota keluarganya yang hilang," tutur AKBP Yuni.

Baca Juga: Hindari Longsor Susulan, Ratusan Keluarga di Sumedang Mengungsi

Ketua Tim Trauma Healing Biro SDM Polda Lampung menambahkan, layanan dukungan psikososial ini, diharapkan bisa mengurangi beban psikologis keluarga korban agar bisa terus bersabar.***

Editor: M Haidar

Sumber: Divisi Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x