Dibutuhkan Kerjasama Antarnegara dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Secara Global 

- 24 Februari 2021, 03:24 WIB
Presiden Joko Widodo saat Berpidato pada Acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives)
Presiden Joko Widodo saat Berpidato pada Acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives) /dok.foto/Biro Humas Kemensetneg/

KARAWANGPOST - Pada acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives), disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa, 23 Februari 2021.

Dalam pernyataanya Presiden Joko Widodo, pandemi Covid-19 melanda 215 negara sehingga penanganan komprehensif secara global memerlukan kerja sama erat antarnegara sangat diperlukan.

"Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama," jelas Presiden.

Baca Juga: Warga Karawang Terdampak Tumpahan Minyak Pertamina akan segera Terima Pembayaran Kompensasi

Selama satu tahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus korona.

Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi ini.

Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya.

Baca Juga: Berhasil Menjaga Stabilitas Keamanan di Papua, Yonif Para Rider 305 Raih Penghargaan Tinggi Negara

"Indonesia adalah salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia," ucapnya.

Vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyat Indonesia.

Vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini. Harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: KRI Bung Tomo-357 Bersandar di Colombo Usai Latihan Bersama di Pakistan

Pembatasan atau pola penanganan dalam lingkup mikro dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan pandemi.

Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengedepankan upaya tersebut dengan melibatkan unit sosial komunitas yang berada di bawah untuk turut terlibat dalam upaya penanganan.

"Tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, dan tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru. Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama," tandas Presiden.**

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah