Teror KKB Papua, Culik dan Tewaskan Seorang Guru SMPN Satu Julukoma Puncak Papua

- 10 April 2021, 05:01 WIB
Aparat TNI Polri lakukan Pengamanan Pasacaserangan KKB Papua
Aparat TNI Polri lakukan Pengamanan Pasacaserangan KKB Papua /dok.foto/Divisi Humas Polri/



KARAWANGPOST - Seorang guru SMPN Satu Julukoma, yang merupakan pendatang dari Toraja, ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, di daerah Distrik Beoga Kab Puncak Papua, pukul 16.45 WIT Jumat 9 April 2021.

"Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN Satu Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata," Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolres Puncak, Kompol Nyoman.

Hingga kini aparat TNI Polri  masih melakukan pengamanan dan pengejaran kelompok KKB tersebut.

Baca Juga: Klinik Harus Berkontribusi Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Baca Juga: Kota Sukabumi Targetkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Baca Juga: Sebanyak 45 Pasangan Suami Istri Laksanakan Sidang Isbat Nikah

Korban bernama Yonatan Randen, jenis kelamin laki-laki. Meninggal dunia di Puskesmas Distrik Beoga Kab. Puncak, karena luka tembak, setelah dibawa dari lokasi penembakan, yaitu rumahnya sendiri.

Terdapat juga kabar penculikan terhadap Kepala Sekolah SMPN Satu Julukoma atas nama Junedi Arung Salele, namun Junedi telah berhasil diamankan di Koramil Beoga.

Kepala Humas Satgas Nemangkawi, KBP Iqbal Alqudussy menyampaikan bahwa, "Warga Papua agar tidak perlu takut atas teror teror yang diciptakan oleh KKB ini, karena TNI Polri telah mengantongi nama nama Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga".

Ditekankan kembali oleh KBP Iqbal bahwa penembakan kepada warga sipil tersebut merupakan bukti terdesaknya KKB, sehingga mereka melakukan penembakan dengan sangat tidak bertanggungjawab, dan merampas HAM orang lain dengan dibunuh.***

Editor: M Haidar

Sumber: Divisi Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x