Doni Monardo Minta Pemprov Sumsel Evaluasi Penanganan COVID-19 

- 6 Mei 2021, 05:32 WIB
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo pada Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19  Provinsi Sumatera Selatan Kota Palembang
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo pada Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Selatan Kota Palembang /dok.foto/BNPB/



KARAWANGPOST - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19  Doni Monardo meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) agar melakukan evaluasi dalam penanganan COVID-19 di seluruh wilayah administrasinya.

Hal tersebut disampaikan Ketua Satgas COVID-19 Nasional mengingat angka kasus COVID-19 di 'Bumi Sriwijaya' itu mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Ketua Satgas COVID-19, apabila terjadi kasus kenaikan, maka upaya yang harus dilakukan adalah evaluasi penanganannya, COVID-19 merupakan penyakit yang tidak bisa dikendalikan.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Libra, Scorpio, dan Sagitarius 6 Mei 2021, Ada Potensi Menambah Pendapatan

Ketua Satgas COVID-19 menggaris bawahi agar kenaikan kasus COVID-19 tidak dianggap sepele.

"Jika ada peningkatan kasus kematian maka lakukan evaluasi apa penyebabnya dan lakukan langkah-langkah penanganan," tegas Ketua Satgas COVID-19 pada Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang, Rabu 5 April 2021.

Berdasarkan data per 4 Mei 2021, jumlah angka kasus aktif COVID-19 di Sumsel mencapai 1.417 atau 6,76 persen, yang mana jumlah tersebut lebih tinggi atau di atas rata-rata nasional yakni 5,9 persen.

Baca Juga: Pastikan Tidak Ada Lonjakan Harga Wabup Wonogiri Lakukan Sidak Di Pasar

Persentase kasus sembuh di Sumsel berada pada posisi 88,3 persen dan masih di bawah angka rata-rata nasional yakni 91,4 persen.

Angka kasus kematian mencapai 4,93 persen dan lebih tinggi atau berada di atas angka rata-rata nasional yakni 2,7 persen. Hal itu telah membuat Sumsel menempati peringkat ketiga secara nasional

“Dengan tingginya angka kasus kematian COVID-19 di Sumsel ini masuk di peringkat ketiga secara nasional,” jelas Ketua Satgas COVID-19.

Baca Juga: Bagi Perantau Yang Mudik Ke Demak Harus Melakukan Isolasi Mandiri

Berdasarkan catatan Dinkes Pemprov Sumsel, pada awal bulan April 2021, bed occupancy rate Sumsel pada awal April 2021 berada di angka 30 persen. Dalam tentang waktu satu bulan terakhir posisi itu naik menjadi 56 persen.

Secara garis besar wilayah administrasi di Sumsel telah masuk pada zona kuning dalam beberapa pekan terakhir berubah drastis sehingga yang masuk dalam zona kuning hanya ada 5 wilayah saja.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Semarang Melakukan Sidak Di Dua Toko Pasar Swalayan

Ketua Satgas COVID-19 mengajak agar pemprov Sumsel dapat mengontrol segala sesuatu yang mengarah kepada penanganan COVID-19 dan penguatan literasi masyarakat dengan melibatkan seluruh komponen, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.

Harus ada strategi dari seluruh instansi sampai ke tingkat kelurahan dan desa, bagaimana meningkatkan kepatuhan masyarakat agar sadar dan bukan karena dipaksa.

Satgas Penanganan COVID-19 terus memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk penanganan COVID-19 dengan menyerahkan masker KF94 sebanyak 10 ribu lembar, masker kain sebanyak 20 ribu lembar dan handsanitizer 4 liter sebanyak 25 jerigen.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x