Network
KARAWANGPOST - Pupuk subsidi merupakan masalah klasik sektor pertanian yang terus terjadi setiap tahun.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Komisi IV membentuk Panitia Kerja (Panja) Pupuk Bersubsidi dan Kartu Tani.
Disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI TA Khalid, ketika permasalahan pupuk bersubsidi selesai, maka tugas Panja secara otomatis juga selesai.
Baca Juga: Artis Senior Widyawati Bagikan Rahasia Awet Muda Di Umur 71 Tahun
"Permasalahan pupuk bersubsidi terjadi setiap tahun, karenanya tujuan dibentuknya panja di Komisi IV DPR RI adalah untuk menyelesaikan permasalah pupuk di negeri ini. Selesainya tugas panja, sejalan dengan permasalahan pupuk bersubsidi juga terselesaikan," ucap TA Khalid, Kamis 17 Juni 2021.
Baca Juga: Video Viral Cekcok Ibu-Ibu VS Remaja BMX Banyak Menuai Komentar Netizen
Perlu adanya revisi kriteria petani penerima pupuk bersubsidi, karena disinyalir ada petani yang seharusnya tidak menerima pupuk bersubsidi, malah mendapatkan akses atas pupuk subsidi.
Kemudian perlu ada keakuratan data terkait waktu produksi dan waktu pendistribusiannya.
Terkait realisasi kartu tani, TA Khalid secara tegas mempertanyakan data realisasi penyaluran dan pemanfaatan kartu tani tahun 2021 serta data dari daerah-daerah blank spot area yang menjadi kendala ketidakefektifannya program kartu tani.
