Jokowi Batalkan Vaksin Gotong Royong Berbayar untuk Masyarakat

- 17 Juli 2021, 12:23 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. /KarawangPost/Tangkapan Layar YouTube

KARAWANGPOST - PT Kimia Farma sebelumnya membuka program dan menjadi pihak penyelenggara vaksinasi Gotong Royong mandiri berbayar. Jenis vaksinnya Sinopharm.

Harga vaksin ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma sebesar Rp879.140.

Rincian pembelian vaksin Rp321.660 per dosis dengan tarif layanan sebesar Rp117.910 per dosis, sehingga untuk harga dua kali dosis vaksin sebesar Rp643 ribu dan tarif layanan sebesar Rp253.820.

Baca Juga: Luhut: Pemerintah Siapkan Rp117,7 Miliar, Bagikan Beras untuk 1,21 Juta Keluarga

Baru-bari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya membatalkan rencana distribusi vaksin Gotong Royong berbayar tersebut dan kembali pada sistem vaksin gratis bagi masyarakat.

"Setelah mendapatkan masukan dan respon dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan tegas terkait vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma. Semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Pramono Anung Sekretaris Kabinet.

Mekanisme vaksin Gotong Royong tetap dilakukan melalui perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan, sehingga masyarakat tetap mendapatkan vaksinasi gratis dari pemerintah.

Baca Juga: Sydney Berlakukan Larangan Aktifitas Akibat Ledakan Kasus Covid-19

Pramono juga menyampaikan pernyataan Presiden Joko Widodo yang melarang seluruh menteri untuk pergi ke luar negeri, kecuali menteri luar negeri. Hal ini dilakukan karena masih tingginya angka pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri dan masa PPKM Darurat yang masih berjalan.

Halaman:

Editor: Ali Hasan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah