Network
KARAWANGPOST – Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan rencana penambahan jumlah penerima program Kartu Prakeja. Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani saat konferensi pers secara virtual pada Sabtu, 17 Juni 2021.
Bantuan Kartu Prakerja yang semula dianggarkan Rp20 triliun akan diberikan anggaran tambahan Rp10 triliun sehingga jumlah anggarannya menjadi Rp30 triliun.
Dari penambahan jumlah anggaran tersebut, kuota penerima bantuan kartu pra kerja pun mengalami penambahan mencapai 2,8 juta peserta sehingga kuota semua penerima mencapai 8.4 juta orang.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Minta Maaf Soal Penanganan COVID-19, dr. Tirta: Respect Pak
“Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi sehingga program prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun,” kata Sri Mulyani.
Rincian penerimaan bantuan Kartu Prakerja ini adalah setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan Rp1 juta, insentif yang diberikan setiap bulan sebesar Rp600 ribu diberikan selama 4 bulan.
Baca Juga: Mengharukan! Beredar Foto Seorang Pria Meninggal di Depan IGD
Sri Mulyani mengatakan alasan adanya penambahan anggaran ini karena berdasarkan hasil survei program Kartu Prakerja ini cukup membantu para pencari kerja dan para pegawai yang mengalami Pemutusan hubungan Kerja (PHK) selama pandemi berlangsung.***
