Network
KARAWANGPOST - Dugaan praktik mafia obat terus muncul di pemberitaan, Ketua DPR RI Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi COVID-19.
Melalui keterangan pers, Puan menyayangkan tidak adanya empati di tengah pandemi ini dan ia ingin pelaku mafia obat bisa ditindak secara tegas.
“Di mana empati ketika orang sakit masih harus membayar harga mahal dan obat ditimbun demi keuntungan ekonomi? Tindak tegas semua mafia obat,” ucap Puan Maharani.
Baca Juga: Mohammad Ahsan Tulis Pesan Menyentuh Usai Olimpiade Tokyo 2020
Dugaan keberadaan mafia obat terus mencuat di pemberitaan sejak pandemi tahun lalu, salah satu kasus terbaru adalah harga obat terapi COVID-19 di Papua yang mencapai Rp25 juta.
Ada juga kasus di Bogor, Jawa Barat di mana pihak kepolisian melakukan penggerebekan terhadap puluhan pelaku penimbun obat terapi COVID-19 dan tabung oksigen.
Mafia obat menaikkan harga penjualan yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4826/2021.
Baca Juga: AS Penuhi Janji, Kirim 3 Juta Lebih Dosis Vaksin Moderna ke Indonesia
Puan Maharani ingin aturan tersebut menjadi patokan harga obat terapi COVID-19 yang dibutuhkan oleh masyarakat.
