Harga Cabai Anjlok, Pemerintah memang tidak berpihak kepada Petani Kita

- 28 Agustus 2021, 22:52 WIB
Ilustrasi - Cabai Merah
Ilustrasi - Cabai Merah /Pixabay/Hans/

KARAWANGPOST - Pemerintah harus hadir melindungi petani indonesia. Jangan hanya berpikir impor terus, sementara nasib petani kita semakin sengsara.

Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Slamet terkait anjloknya harga cabai di pasaran yang menandakan adanya masalah yang seharusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah, Jumat 27 Agustus 2021.

Berdasarkan data BPS, impor cabai sepanjang Semester I-2021 sebanyak 27.851,98 ton dengan nilai 59,47 juta dolar AS.

Baca Juga: Khawatir Soal Anak, Desta Sampai Konsultasi dan Konsumsi Obat Dari Psikiater

Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi impor pada Semester I-2020 yang hanya sebanyak 18.075,16 ton dengan nilai 34,38 juta dolar AS.

"Cabai yang diimpor pemerintah pada umumnya adalah cabai merah, termasuk juga cabai rawit merah. Ini menunjukkan betapa pemerintah memang tidak berpihak kepada petani kita. Pemerintah perlu melihat kembali kepada kebijakan pangan yang menjadi landasan kerja era Kabinet Indonesia Maju," papar Slamet.

Kebijakan pangan yang tertuang dalam nawacita "kedaulatan pangan" muaranya adalah peningkatan kesejahteraan para petani.

Beberapa aspek dapat dijadikan indikator terjadinya perubahan lebih baik di sektor pertanian, antara lain yaitu meningkatnya produksi pertanian di semua komoditas, membaiknya kesejahteraan petani, berkurangnya kesenjangan pendapatan masyarakat pedesaan dan melonjaknya ekspor.***


Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah