Network
KARAWANGPOST - Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak tahun 2016 dengan biaya Rp1,78 triliun kini resmi beroperasi.
Bendungan Way Sekampung diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Pringsewu, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Kamis, 2 September 2021.
Bendungang Way Sekampung tersebut memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.
Baca Juga: 10 Dampak Berbahaya Pengguna Narkoba, Jangan Mencoba Bila Tidak Ingin Mati
Bendungan Way Sekampung memiliki sejumlah manfaat yang dapat digunakan oleh petani dan masyarakat sekitar. Mulai dari irigasi, penyediaan air baku 2,737 liter per detik, pembangkit listrik 5,4 megawatt, hingga pengendalian banjir.
"Bendungan Way Sekampung Mampu mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi existing dan 17.500 hektar daerah irigasi baru. Artinya ini ada ekstensifikasi," jelas Presiden.
Bendungan Way Sekampung menerapkan manajemen air dengan sistem kaskade, sehingga diharapkan ketersediaan air dapat terus terjaga, terus berproduksi, serta meningkatkan intensitas tanam para petani.
Baca Juga: Purwakarta Kejar Target Vaksinasi Covid-19, Capaiannya Baru 36,77 Persen
"Artinya produksi dipastikan akan meningkat dan kita harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat, ini harapan kita," papar Presiden.
Diatas Bendungan Way Sekampung juga terdapat Jambatan Way Sekampung yang memiliki panjang kurang lebih 400 meter dan menjadi jembatan terpanjang di Provinsi Lampung.
Baca Juga: Gus Miftah Ungkapkan Sedekah Tolak Bala Demi Kesembuhan Deddy Corbuzier
Jembatan Way Sekampung menjadi penghubung dua Kecamatan yakni Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pagelaran Utara.
Jembatan Way Sekampung juga merupakan aset nasional, menjadi satu kesatuan dari pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu.
Jembatan Way Sekampung terletak antara Pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran dengan Pekon Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu.***
