Lalu, pada Agustus 2021, menurut sumber The Record, menyampaikan bahwa pemerintah sudah mencari tahu dan berusaha menetralisir situs mana saja yang terdapat malware.
Namun, Insikt melapor bahwa situs jaringan pemerintah Indonesia diketahui masih terdeteksi adanya malware yang dibuat oleh Mustang Panda itu.
Baca Juga: Tim DVI Periksa Data Antemortem 41 korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Diduga salah seorang warga China yang meretas situs pemerintah Indonesia ini bertujuan dalam rangka kerja sama dibidang ekonomi global China yang disebut dengan Belt and Road Initiative.
Tindakan tersebut juga sudah dicurigai oleh banyak pihak sekaligus menjadikan taktik Kuda Troya, taktik yang mencakup tipu daya orang-orang dalam memenangkan suatu perang.
Sejumlah negara yang diikutsertakan dalam kerja sama Belt and Road Initiative adalah negara yang menjadi target utama dalam mengambil data.
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling di Wilayah Jakarta-Bekasi-Bogor-Bandung 13 September 2021
Dengan target sasaran yaitu informasi secara rahasia melalui jaringan internet atau perangkat lunak atau dikenal dengan sebutan spionase siber.
Hingga saat ini detikINET sedang berusaha meninjau terkait peretasan yang dilakukan oleh warga China kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). ***