Kemenkes Siagakan 13.968 Fasilitas Kesehatan untuk Layani Pemudik

- 21 April 2022, 23:37 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi /YouTube/Sekretariat Kabinet



KARAWANGPOST - Kementerian Kesehatan siagakan sebanyak 13.968 fasilitas kesehatan pada momen mudik lebaran 2022.

Hal tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi adanya pemudik yang sakit maupun butuh pertolongan medis cepat.

Fasilitas kesehatan (faskes) tersebut tersebar di seluruh Tanah Air. Selain itu, juga terdapat 340 Pos Kesehatan di sepanjang jalur mudik lebaran.

Baca Juga: Boruto: Naruto Next Generations Bab 69, Apakah Eida Putri Amado?

"Kita siapkan untuk melayani masyarakat baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat,” terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi, Kamis 21 April 2022.

Pemerintah memprediksi ada sekitar 85 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada lebaran tahun ini.

Fasilitas kesehatan itu antara lain, 340 Pos Kesehatan, 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 Public Safety Center (PSC) dan 51 KKP.

Baca Juga: Vin Diesel Bagikan Logo Baru Fast and Furious 10

Pos kesehatan, dilengkapi dengan ambulans roda dua dan roda empat yang ditempatkan di berbagai rest area di jalan toll, pintu exit toll, jalur toll, jalur jalan raya non toll dan beberapa lokasi wisata.

Terkait dengan syarat mudik 20222, di mana masyarakat diwajibkan melengkapi vaksin dosis 1 dan 2 serta melakukan booster. Sehingga Kemenkes menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19.

Menurut Nadia, jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik Hari Raya Idul Fitri nanti, disesuaikan dengan jumlah pos mudik.

Baca Juga: Mudik Pakai Kendaraan Pribadi? Perhatikan Kondisi Radiator

Misalnya, pos mudik besar dapat mencapai 1.000 dosis. Sedangkan, posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis.

"Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster,” tutur dr Nadia.

Jangan dipaksaksn untuk vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin.

Untuk diketahui, cakupan vaksinasi dosis ketiga (booster) masih relatif rendah. Dilaporkan dari 34 provinsi di Indonesia, baru 9 provinsi yang sudah mencapai 30 persen cakupan vaksinasi booster.

Sementara itu, sisanya masih dibawah 30 persen. Sedangkan, sasaran untuk dosis pertama telah mencapai 73,36 persen dan dosis kedua mencapai 60,25 persen dari total populasi Indonesia.***

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x