Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka, diketahui adanya peran tersangka. Ia bukan pelaku utama peretasan atau hacker Bjorka. Ia hanya menjadi bagian dari aksi Bjorka.
Lalu apa peran dan motif tersangka membantu hacker Bjorka?
Dari pemeriksaan terunngkap, Muhammad Agung Hidayatullah hanya berperan sebagai penyedia akun Telegram "Bjorkanizem".
"Akun Telegram tersebut digunakan untuk mengunggah postingan milik Bjorka yang ada di website (laman)," kata Ade.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sudah mengunggah sebanyak tiga kali di akun Telegram "Bjorkanizem", yakni tanggal 8 September 2022 dengan tulisan "stop being idiot".
Unggahan berikutnya pada tanggal 9 September dengan tulisan "The next leak will come from the president of Indonesia".
Tanggal 10 September 2022, ia memposting "To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soo".
Menurut Ade, motif tersangka membantu Bjorka adalah agar terkenal dan mendapatkan uang.