"Desa Samber-Binyeri di Papua menjadi contoh nyata dari implementasi konsep ini, dengan Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek senilai Rp22,1 miliar pada November 2023," jelasnya.
Diharapkan bahwa dengan hadirnya kalamo ini, pendapatan masyarakat nelayan akan meningkat secara signifikan melalui perbaikan infrastruktur dan fasilitas seperti dermaga, tempat pelelangan ikan, cold storage, pabrik es, hingga sentra kuliner.
Baca Juga: Pemilu 2024: Jamaah Umrah Tidak Bisa Mencoblos di Arab Saudi pada Tanggal 14 Februari 2024
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun rantai pasok global. Dengan mempertemukan lebih dari 300 pelaku usaha dari dalam dan luar negeri, IMFBF 2024 bukan hanya menjadi wadah untuk pertukaran ide dan pengalaman, tetapi juga sebagai jembatan bagi Indonesia untuk bersaing dalam pasar global.
"Dengan visi yang jelas dan komitmen yang kuat, KKP telah membuka pintu bagi era baru dalam pengelolaan sumber daya laut Indonesia, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat kedaulatan maritim negara," kata Wahyu Trenggono. ***