Menag Yaqut Sebut Tidak Ada Penyalahgunaan Alokasi Kuota Tambahan Jemaah Haji

- 23 Juni 2024, 22:18 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan pers
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan pers /Karawangpost/Foto/Kemenag-RI

“Alhamdulillah puncak haji berjalan dengan lancar mulai dari prosesi di Arafah, Muzdalifah hingga Mina, semua berjalan baik dan lancar,” sebutnya.

Hal ini tidak lepas dari penerapan kebijakan Smart Card, atau yang biasa disebut dengan Kartu Nusuk, dan adanya skema _murur_) pada proses pendorongan jemaah haji dari Arafah ke Mina. _Murur_ adalah skema pergerakan jemaah haji dari Arafah, melintas di Muzdalifah (tanpa turun dari bus), dan langsung menuju Mina.

“Saya kira salah satu kunci sukses dan lancarnya perjalanan jemaah haji kita ada pada dua hal ini, nusuk dan _murur_,” ungkap Menag.

Pada musim haji 1446 H/2025 M, Indonesia kembali mendapat kuota sebesar 221.000 jemaah. Kepastian kuota haji tahun depan diperoleh Menag usai menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H.

Menag mendapat informasi dari Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji 'Ayed Al Ghuwainim. Pada saat yang sama, Menag juga menerima surat resmi yang isinya menginformasikan bahwa Indonesia mendapat 221.000 kuota pada musim haji 1446 H/2025 M.

Menag mengapresiasi Kemenhaj Saudi yang kembali mengumumkan kuota lebih awal. Sehingga proses persiapan penyelenggaraan haji juga bisa dilakukan lebih cepat.***

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah