Kemenparekraf Akan Kembangkan Wisata Kemanusiaan di Masa Pandemi

- 6 Januari 2021, 08:22 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri acara Bincang Editor secara daring
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri acara Bincang Editor secara daring /Biro Komunikasi Kemenparekraf/

KARAWANGPOST - Wisata kemanusiaan akan dikembangkan Kemenparekraf menjadi wisata baru di masa pandemi yang diharapkan menjadi solusi alternatif kegiatan berwisata yang positif bagi wisatawan.

“Wisata kemanusiaan termasuk salah satu pilar yang akan kita kembangkan ke depan, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ide ini muncul ketika saya bersama dengan temen-temen PMI berniat untuk menyumbangkan donor plasma,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, saat menghadiri acara Bincang Editor secara daring, Selasa 5 Januari 2021.

PMI selama masa psndemi kedatangan banyak masyarakat yang ingin menyumbangkan darah atau plasma, akan tetapi mereka cenderung masih khawatir dengan keselamatan diri dan ingin memastikan terkait protokol kesehatan.

Baca Juga: Kepastian Sistem Perkuliahan Selama Pandemi Harus Segera di Putuskan

Di sisi lain banyak juga donatur yang ingin menyumbangkan peralatan kesehatan seperti APD dan bantuan sosial lainnya.

“Oleh karena itu, alangkah baiknya kita ciptakan satu paket wisata dengan melibatkan para pelaku travel untuk mengembangkan wisata kemanusiaan. Ini merupakan varian atau produk wisata jenis baru dan juga termasuk perluasan dari kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang terdampak COVID-19,” kata Sandiaga.

Sejauh ini, destinasi prioritas untuk pengembangan wisata kemanusiaan adalah Bali, karena Bali merupakan destinasi yang paling banyak diminati wisatawan.

Baca Juga: 33,5 juta orang Total Warga Jabar akan di Vaksin, Diharapkan Selesai 6 Bulan

Namun, hal ini masih dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk melihat potensi destinasi lainnya yang akan dipilih untuk merealisasikan program wisata kemanusiaan.

“Ini merupakan sisi terbaik dan sangat luar biasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk membantu sesama,” kata Sandiaga.

Wisata kemanusiaan juga merupakan bagian dari wellness tourism. Jadi, wisatawan tidak hanya berlibur menikmati keindahan alam saja, melainkan berwisata dengan memperoleh pengalaman atau makna di suatu destinasi. Selain itu, dengan wisata kemanusiaan ini wisatawan juga diharapkan dapat menjaga kearifan lokal, mengikuti tradisi atau budaya di tiap destinasi, serta memiliki aspek keberlanjutan.

Baca Juga: Airlangga Optimis Perekonomian Indonesia 2021 Akan Membaik

“Ini merupakan salah satu paradigma yang baru. Selama ini kita fokus pada quantity, yang dilihat dari segi jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara. Namun, saat ini fokusnya adalah quality, wisata yang menghadirkan pengalaman penuh makna,” ujar Sandiaga.***




Editor: M Haidar

Sumber: Biro Komunikasi Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x