Network
KARAWANGPOST - Serangan panik adalah ketakutan intens yang tiba-tiba yang memicu reaksi fisik yang parah ketika tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas.
Melansir dari mayoclinic, serangan panik bisa sangat menakutkan. Saat serangan panik terjadi, kamu mungkin merasa kehilangan kendali diri, mengalami serangan jantung, atau bahkan sekarat.
Kebanyakan orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik dalam hidup mereka, dan kemudian masalahnya hilang, terutama ketika situasi stres berakhir.
Tetapi jika kamu mengalami serangan panik berulang yang tidak terduga dan menghabiskan waktu lama dalam ketakutan, kamu mungkin mengalami kondisi gangguan kejiwaan.
Meskipun serangan panik itu sendiri tidak mengancam nyawa, hal itu bisa menakutkan dan sangat memengaruhi kualitas hidupmu tahu.
Baca Juga: Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Petani dengan Gerakan Serap Gabah
Tetapi pengobatan dan kesiapan diri mengenali gejala dapat menjadi salah satu alternatif terbaik yang efektif menangani masalah ini.
Gejala Serangan Panik
Serangan panik biasanya dimulai secara tiba-tiba, tanpa peringatan, dan dapat menyerang kapan saja, bahkan saat kamu sedang mengendarai mobil, di mal, tertidur, atau di tengah rapat bisnis.
Serangan panik memiliki banyak variasi, tetapi gejala biasanya memuncak dalam beberapa menit. Kamu mungkin merasa lelah setelah serangan panik mereda.
Baca Juga: Puncak Arus Balik di Tol Japek Padat Merayap
Beriku beberapa dari tanda atau gejala serangan panik yang paling umum terjadi:
1. Merasa malapetaka atau bahaya akan datang
2. Takut kehilangan kendali atau kematian
3. Detak jantung yang cepat dan berdebar kencang
4. Berkeringat
5. Gemetar
6. Sesak napas atau sesak di tenggorokan
Salah satu hal terburuk tentang serangan panik adalah rasa takut yang kuat bahwa kamu akan mengalami serangan panik yang lainnya.
Baca Juga: Aksi Ngebut Perempuan Berhijab Hampir Diseruduk Tronton
Penyebab Serangan Panik
Tidak diketahui apa yang menyebabkan serangan panik atau gangguan panik, tetapi faktor-faktor ini disinyalir memiliki pengaruh:
1. Genetika
2. Stres berat
3. Temperamental
4. Perubahan tertentu pada bagian otak
Serangan panik mungkin datang tiba-tiba dan tanpa peringatan pada awalnya, tetapi seiring waktu, biasanya dipicu oleh situasi tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons alami tubuh terhadap bahaya terlibat dalam serangan panik.
Misalnya, jika beruang grizzly mengejarmu, tubuh akan bereaksi secara naluriah. Denyut jantung dan pernapasan akan bertambah cepat saat tubuh bersiap untuk situasi yang mengancam jiwa.
Banyak reaksi yang sama terjadi dalam serangan panik. Tetapi tidak diketahui mengapa serangan panik terjadi ketika tidak ada bahaya yang nyata.
Nah itu semua informasi mengenai serangan panik atau yang umum dikenal dengan panic attack, semoga kamu bisa melewati ini dan terhindar dari bahaya yang lebih buruk karenanya.***
