Network
KARAWANGPOST - Melalui pemaparan Rini Sekartini selaku Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam acara webinar bertajuk “Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini” bahwa sebaiknya para orang tua menghindarkan pemakaian gawai pada anak di bawah usia 2 tahun.
Hal ini bertujuan untuk menghindarkan kondisi anak telat berbicara. Karena biasanya anak yang cenderung sibuk dengan gawai di bawah usia 2 tahun kurang mendapat pengawasan dari orang tua.
"Anak tidak boleh sendirian (apalagi di usia dini) ditinggal hanya sama gadget. Bisa dibilang gadget itu jadi musuh utama karena banyak ditemukan anak dengan gadget rata- rata mengalami keterlambatan bicara. Jadi ini saya titip ke orang tua, sampai usia anak mencapai 2 tahun tidak perlu diberi gadget,” kata dokter Rini.
Baca Juga: Viral! Warga Tobasa Sumatera Utara Amuk Pria yang terpapar Covid-19, Netizen: Jahat Banget, Manusia Itu Lho!
Salah satu indikator anak yang bertumbuh dan berkembang dengan baik hingga menginjak usia 2 tahun adalah sudah mampu berbicara dengan lancar.
Dokter menejelaskan bahwa sebagai praktisi kesehatan anak, masalah telat bicara ditemukan pada anak- anak yang terpapar penggunaan gadget sejak dini.
Selain pengaruh gawai, nutrisi yang menjadi asupan menjadi tolak ukur pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kelancaran berbicara.
Menurut dokter, jika mengalami gangguan artikulasi, artinya makanan yang diberikan harus bisa menstimulasi anak mengunyah sehingga kemampuan otot- otot mulutnya bisa mendorong buah hati berartikulasi dengan baik.***
Salah satu indikator anak yang bertumbuh dan berkembang dengan baik hingga menginjak usia 2 tahun adalah sudah mampu berbicara dengan lancar.
Dokter menejelaskan bahwa sebagai praktisi kesehatan anak, masalah telat bicara ditemukan pada anak- anak yang terpapar penggunaan gadget sejak dini.
Selain pengaruh gawai, nutrisi yang menjadi asupan menjadi tolak ukur pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kelancaran berbicara.
Menurut dokter, jika mengalami gangguan artikulasi, artinya makanan yang diberikan harus bisa menstimulasi anak mengunyah sehingga kemampuan otot- otot mulutnya bisa mendorong buah hati berartikulasi dengan baik.***
