Sering Konsumsi Junk Food Saat Remaja Bisa Ganggu Kesehatan Otak

- 27 April 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi - Remaja
Ilustrasi - Remaja /Karawangpost/Foto/Pixabay-Dimhou

Untuk mengetahui dampak pola makan terhadap kesehatan otak, tim peneliti mempelajari kadar asetilkolin pada tikus yang menjalani diet berlemak dan bergula, dibandingkan dengan tikus dalam kelompok kontrol dengan melacak respons otak mereka terhadap aktivitas pengujian memori seperti menemukan objek baru di lokasi berbeda.

Hasilnya, tikus pada kelompok kontrol mampu mengenali objek baru sedangkan tikus pada kelompok junk food tidak dapat mengingatnya.

Kanoski menyebut masa remaja adalah masa ketika otak sedang berkembang sehingga mereka bertanya-tanya tentang dampak pola makan Barat yang tidak sehat terhadap perkembangan otak, dan apakah dampaknya dapat dibalik atau tidak.

"Namun sayangnya, beberapa hal yang mungkin lebih mudah dibalikkan pada masa dewasa, kurang dapat diubah jika terjadi pada masa kanak-kanak," tukasnya.***

Halaman:

Editor: Hani Tania

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah