17 Kecamatan Kabupaten Bekasi Lumpuh Terendam Banjir

- 21 Februari 2021, 12:45 WIB
Peta Banjir Kabupaten Bekasi
Peta Banjir Kabupaten Bekasi /Infografis/Pusdalop BPBD Kabupaten Bekasi/

KARAWANGPOST - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi pada Sabtu, 20 Februari 2021 telah melanda 17 kecamatan dan 40 desa dengan ketinggian air antara 40 - 150 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, banjir di Kabupaten Bekasi terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya beberapa aliran sungai.

"Sejauh ini kami dari BPBD telah melakukan evakuasi warga terdampak banjir ke tempat yang lebih aman. Juga memberikan bantuan logistik berupa makanan dan air mineral serta bantuan darurat lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Rendam RS Islam Karawang, Pasien Berhamburan Keluar Ruang Perawatan

Baca Juga: Dari Jendela SMP dan Samudra Cinta, Jadwal Acara SCTV Minggu 21 Februari

Selain curah hujan yang tinggi, kata Henri, banjir di Kabupaten Bekasi terjadi akibat meluapnya beberapa sungai, diantaranya Sungai Cijambe, Kali Sadang, Kali Bekasi, Kali Cibeet, Kali Cilemahabang dan Sungai Citarum.

"Tim BPBD saat ini terus mendata kondisi riil jumlah warga terdampak banjir. Data sampai pukul 11.00 WIB hari Sabtu ini ada sekitar 11.628 KK yang terdampak, yang berada di 82 titik banjir," kata Henri.

Adapun 17 kecamatan di Kabupaten Bekasi yang dilanda banjir pada Sabtu 20 Februari 2021, yakni Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, Setu, Cikarang Selatan, Cikarang Pusat, Cibarusah, Cikarang Utara.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini 21 Februari, Ada Ruangguru dan Ikatan Cinta

Baca Juga: Ledakan Dahsyat SPBU Terbakar di Tengah Kepungan Banjir Karawang

Kemudian Sukawangi, Muaragembong, Serang Baru, Cikarang Timur, Cikarang Barat, Babelan, Sukakarya, Tambun Utara, Kedungwaringin dan Pebayuran.

Pihaknya juga menyebutkan, BPBD Kabupaten Bekasi telah  berkordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan evakuasi dan pertolongan, seperti dengan Polres, Kodim, perangkat daerah, Basarnas, PMI dan para relawan kebencanaan.

"Kami juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri bila terjadi kenaikan debit air," ujarnya.***

Editor: M Haidar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah