Ini Cara PMI Menyiasati Gerakan Kemanusiaan di Tengah Pandemi

- 12 Agustus 2021, 05:01 WIB
Donor Darah dan Plasma Konvalesen
Donor Darah dan Plasma Konvalesen /Karawangpost/Dok: Kemenparekraf

KARAWANGPOST - Pada saat Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status virus corona menjadi pandemi global pada bulan Maret 2020 silam, sejak saat itulah terjadi berbagai dampak dirasakan hampir di setiap lini kehidupan.

Tidak hanya kesehatan saja, tetapi juga menimbulkan dampak pada perekonomian masyarakat. Terlebih lagi adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala besar.

Di tengah situasi seperti ini, seperti apa para pegiat atau relawan kemanusiaan berperan?

Baca Juga: Menteri KKP Ajak Negara ASEAN Perang Terhadap Illegal Fishing

Inilah gerakan kemanusiaan yang telah dilakukan para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di beberapa daerah dalam mewujudkan pemulihan situasi serta menopang pemulihan ekonomi masyarakat.

1. Donor darah dan Plasma Konvalesen
Berdasarkan data PMI DKI Jakarta tingkat permintaan masyarakat akan kebutuhan darah serta darah konvalesen di masa pandemi Covid-19 semakin meningkat.

"Permintaan plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta mencapai 7.000 orang pada bulan Juli lalu, namun kemampuan PMI DKI Jakarta masih 3.000 kantong plasma," ungkap Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah dan juga plasma konvalesen, pada 6 Agustus 2021, PMI menggelar kegiatan donor darah dan plasma konvalesen bersama dengan Ikatan Alumni ITB.

Baca Juga: Usai Olimpiade Tokyo 2020, Hendra Setiawan Ziarah Makam Markis Kido

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x