Wagub Jabar Minta Perusahaan Segera Cairkan THR

- 25 April 2022, 03:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur
Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur /dok.foto/Humas Pemprov Jabar

KARAWANGPOST - Perusahaan agar segera mencairkan tunjangan hari raya bagi karyawan agar masyarakat kalangan pekerja dapat mudik lebih cepat.

Harapannya beban puncak arus mudik menjadi lebih ringan. Puncak arus mudik di Jabar diprediksi akan terjadi 29-30 April 2022.  

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Menteri Perhubungan RI di Ruang Rapat Utama Plaza Tol Pasteur, Kota Cimahi, Sabtu 23 April 2022.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Diminta Awasi Gas Subsidi LPG 3 Kg

"Kemarin saya bertemu dengan beberapa perusahaan untuk segera memberikan THR lebih awal, dengan begitu pekerja bisa mudik lebih awal sesuai anjuran Presiden Jokowi," ujar Uu Ruzhanul Ulum.
 
Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak memiliki peran penting dalam mengurangi beban mudik.

Dengan pemberian THR telat waktu maksimal H-7 maka pekerja dapat mudik pada hari libur yang telah ditetapkan perusahaan.

Baca Juga: Panduan Pelaksanaan Halalbihalal Idul Fitri 1443 Hijriyah

 "Jabar buruhnya sangat banyak karena memang pabriknya pun banyak," kata Wagub 

Selain industri, sektor lain yang dapat mengurangi beban mudik adalah pendidikan seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan berbasis asrama lainnya. Manajemen kepulangan santri atau siswa harus betul-betul dipikirkan. 

Kepada pesantren, Panglima Santri Jabar telah meminta pihak pondok meliburkan santrinya sebelum H-10 Lebaran atau pada tanggal 15 Ramadan. 

Baca Juga: 100.051 Jemaah Haji akan Diberangkatkan pada Kloter Pertama 4 Juni 2022

"Saya juga imbau tanggal 15 Ramadhan kemarin, santri untuk segera diliburkan. Karena memang di Jabar ada sekitar 15 ribu pondok pesantren, dan (kurang lebih) 4,8 juta santri, itupun kami mengimbau dan sudah dilaksanakan," ujar Wagub.

Terkait kesiapan infrastruktur, Wagub menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan.

Mulai dari penambalan ruas jalan yang berlubang, hingga memperbaiki fasilitas pendukung lainnya.

Termasuk jalur selatan yang sudah 'mulus' dan siap dilintasi kendaraan. Lonjakan pengunjung pada destinasi wisata pun telah diantisipasi bersama pemda kab/kota. 

Baca Juga: Inilah 10 Tips Mudik Aman, Sehat dan Bahagia

Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan ada empat hal yang perlu diperhatikan pemda untuk mengantisipasi mudik diantaranya:

  1. Tata kelola lalu lintas dan ketersediaan BBM.
  2. Antisipasi COVID-19 dan vaksinasi.
  3. Ketersediaan bahan pokok dan bantuan sosial tersalurkan ke masyarakat.
  4. Antisipasi bencana serta edukasi mudik dengan aman.Menko menilai Jabar di empat poin itu telah siap. 

"Keempatnya sudah ditangani dengan baik di Provinsi Jabar ini, dari semua aspek tadi sudah diperhatikan dan ditangani dengan sangat baik. Saya apresiasi karena Jabar siap menyongsong, menyukseskan mudik tahun 2022," tutur Menko PMK.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Diminta Awasi Gas Subsidi LPG 3 Kg

Menko PMK berpesan agar masyarakat waspada selama mudik. Selalu menjaga kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan. 

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan Jabar bakal menjadi daerah perlintasan pemudik terutama Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Menhub mendorong para Kapolres di wilayah yang diprediksi jadi lintasan mudik agar menyiapkan antisipasi atas kemungkinan lonjakan. 

"Jabar akan dilintasi oleh pergerakan yang signifikan di tengah keinginan mudik 85 juta warga se- Indonesia, jalur yang dilalui Jabar termasuk yang paling tinggi," jelasnya.***

Editor: M Haidar

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x