Kantor Imigrasi Entikong Berupaya Ungkap Sindikat Internasional Pemalsu Paspor RI

- 11 Juli 2022, 19:11 WIB
Ilustrasi proses pembuatan paspor
Ilustrasi proses pembuatan paspor /Dok Kantor Imigrasi Entikong

KARAWANGPOST - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong akan berupaya mengungkap kasus dugaan pemalsuan paspor. Itu dilakukan sebagaimana temuan dari petugas Imigrasi yang berada di Tempat Pemeriksaan Imigrasi PLBN Entikong.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong Sam Fernando mengatakan, saat ini Seksi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Entikong berupaya mengungkap kasus dugaan pemalsuan paspor Indonesia.

Tindak pidana pemalsuan paspor tersebut bermula ketika terdapat keluarga yang hendak masuk dari Malaysia ke Indonesia. Saat dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Imigrasi di PLBN Entikong terdapat 2 dokumen perjalanan milik anak-anak yang merupakan anggota keluarga tersebut ternyata palsu.

Baca Juga: Perhatikan, Ini Syarat Terbaru Perjalanan Naik Kereta Api, Berlaku Mulai 17 Juli

Setelah dikdentifikasi oleh petugas imigrasi bahwa Dokumen Perjalanan Republik Indonesia tersebut palsu, Petugas Imigrasi yang berada di PLBN Entikong mengarahkan keluarga tersebut untuk menuju ke Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Entikong, didapatkan keterangan bahwa nenek dari kedua anak itu saat mengajukan permohonan paspor untuk kedua cucunya yang masih balita, melalui seseorang yang diduga sindikat Internasional pemalsu paspor di Kuala Lumpur, Malaysia yang masih merupakan jaringan pemalsu dokumen perjalanan internasional yang berpusat di Thailand.

Dalam permohonan kedua paspor Indonesia untuk kedua anaknya tersebut juga Ny. H dimintai Pelaku sejumlah 7000 RM (tujuh ribu Ringgit Malaysia).

Baca Juga: Tanggal Rilis dan Spoiler, Spy X Family Bab 65

Dari keterangan saat pemeriksaan, Ny. H yang merupakan orang tua korban, berkata hanya diminta foto kedua anaknya untuk permohonan kedua Paspor Republik Indonesia untuk cucunya di Kuala Lumpur.

Halaman:

Editor: Ali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x