Kepala BMKG Sebut Gempa Bumi di Sumedang Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

- 1 Januari 2024, 19:15 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat memberikan penjelasan terkait gempa bumi tektonik M4,8 yang terjadi di Sumedang.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat memberikan penjelasan terkait gempa bumi tektonik M4,8 yang terjadi di Sumedang. /YouTube BMKG.//

KARAWANGPOST - Gempa bumi magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat, dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati melalui siaran kanal YouTube BMKG, Senin 1 Januari 2024.

"Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan," ungkap Dwikorita Karnawati.

Baca Juga: Arti Mimpi Perselingkuhan, Dikhianati oleh Pasangan atau Pacar

Menurutnya, gempa bumi yang mengguncang Sumedang tergolong gempa bumi dangkal. Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif," tuturnya.

Ia menjelaskan, untuk hasil akhir lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan. Hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Personel TNI bersama Warga Tanjungpura Karawang Lakukan Pembersihan Saluran Pembuangan

Dwikorita mengatakan BMKG sudah bergerak menenangkan warga yang terdampak gempa. Pihaknya akan melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab gempa.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x