Network
KARAWANGPOST- Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong kerja sama dagang antara Korea Selatan dan Indonesia yang saat ini masih dapat ditingkatkan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK CEPA)
Menuju penandatanganan perjanjian tersebut Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto bertolak ke Seoul, Korea Selatan pada Selasa 15 Desember 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 16 - 18 Desember 2020.
Selain penandatanganan IK-CEPA, Mendag juga akan bertemu dengan para pelaku usaha yang tergabung dalam sejumlah asosiasi pengusaha di Korea Selatan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan.
Baca Juga: Ini Rincian Penggunaan Anggaran Covid-19 di Karawang, Insentif Tenaga Medis Tercatat Rp25 Miliar
“Kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan ini bertujuan meningkatkan perdagangan kedua negara, terutama akibat pandemi Covid-19. Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor kedelapan dan sumber impor keenam bagi Indonesia” kata Mendag.
Sementara itu, tercatat total perdagangan Indonesia dan Korea Selatan mencapai 15,65 miliar dolar AS pada tahun 2019. Dengan tren ekspor Indonesia ke Korea pada 2015–2019 tercatat meningkat 1,95 persen.
Baca Juga: Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia Ekspor Delapan Kontainer Pakaian Militer ke Filipina
Sejumlah ekspor utama Indonesia ke Korea Selatan pada tahun 2019 antara lain batu bara, produk baja antikarat, plywood, karet alam, dan bubur kertas. Dan produk impor utama Indonesia dari Korea Selatan adalah sirkuit elektronik, karet sintetis, produk baja olahan, dan bahan pakaian.
Dalam lima tahun terakhir pada 2015 - 2019, tercatat tren perdagangan kedua negara tumbuh 2,57 persen. Selain itu pada periode Januari hingga Oktober 2020 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 10,74 miliar dolar AS.***
