Inditex Tutup Toko di Rusia, E-Commerce Rusia Terciduk Jual Online Merek Zara

16 Juni 2022, 08:16 WIB
Inditex Tutup Toko di Rusia, E-Commerce Rusia Terciduk Jual Online Merek Zara /Karawangpost/thirdman

KARAWANGPOST - Pemimpin e-commerce Rusia Wildberry masih menjual pakaian dari merek Inditex yang telah menangguhkan operasi di negara itu, termasuk label utama grup Spanyol Zara.

barang-barang Zara sedang dijual di Wildberry, yang dikonfirmasi oleh perusahaan Rusia.

Inditex adalah salah satu dari banyak merek barat yang menutup toko dan menangguhkan operasi sebagai tanggapan atas tindakan Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Kartel Uni Eropa Razia Perancang Perubahan Diskon di Industri Fesyen

Namun, penjualan yang berkelanjutan dari beberapa produknya menyoroti kesulitan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan kendali atas merek mereka.

Merek Inditex lainnya, Massimo Dutti dan pull&bear, juga tersedia di Wildberry, yang mengatakan akan terus menawarkan barang-barang tersebut kepada konsumen Rusia.

“Kami membeli barang yang kami jual dari Wildberry tanpa perantara, hanya langsung dari produsen atau distributor resmi,” kata Wildberry.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Rusia Kehilangan 30 Persen Footfall  

Adapun barang-barang yang dijual oleh Wildberry adalah stok izin yang sudah ada di Rusia ketika menghentikan kegiatan di sana.

Inditex telah berhenti mengirim produk ke Rusia sejak penangguhan terkait perang Rusia dan Ukraina. Produk fesyen dari banyak merek barat lainnya juga masih tersedia di Wildberry.

Perusahaan ini dimulai sebagai platform online yang menjual kembali pakaian dari grup pesanan pos Jerman Otto dan memasok segala sesuatu mulai dari elektronik hingga peralatan dapur.

Baca Juga: Puluhan Ribu Rumah Tidak Layak Huni Tersebar di Karawang

Keberhasilan perusahaan tersebut mengubah pendiri Tatyana Bakalchuk menjadi wanita terkaya di Rusia.

Terkena sanksi dan masalah rantai pasokan, Rusia telah melegalkan apa yang disebut impor paralel, yang memungkinkan pengecer mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang.

Bakalchuk pada bulan Maret menggambarkan skema tersebut sebagai tindakan dukungan yang efektif, menyoroti pentingnya untuk usaha kecil dan menengah dan untuk impor produk yang signifikan secara sosial.***

Editor: Zein Khafh

Tags

Terkini

Terpopuler