KARAWANGPOST - Banyak Gen Z yang terjerat oleh renternir online dikarenakan memiliki karakteristik yang suka dengan hal yang praktis.
Hal itu disampaikan pemerhati Ekonomi UNS Solo, Bhimo Rizky Samudro yang tidak menampik, banyak Gen Z yang terjerat utang kepada renternir online.
Bhimo Rizky Samudro menyebutkan, bahwa Gen Z merupakan generasi yang mempunyai karakteristik suka dengan hal-hal praktis dan instan.
Baca Juga: KKP Gandeng Forum Nelayan dan Startup Fishlog untuk Memperkuat Pemasaran Komoditas Rajungan
"Gen Z punya karakteristik suka hal yang instan dan praktis tetapi di sisi lain eksploratif. Kalau misalkan pinjaman kata online sendiri itu pasti menggunakan alat atau teknologi, saya mengamati Gen Z ingin praktis," ujarnya, Selasa 12 Maret 2024.
Selain itu, ia juga menilai bahwa cara berpikir Gen Z dengan generasi milenial dalam melakukan pinjaman sangat memiliki perbedaan.
Generasi milenial, disebutkanya pasti memikirkan risiko dari pinjamannya itu, sedangkan Gen Z tidak sama sekali memikirkannya.
"Jadi, mereka (Gen Z) lebih memikirkan bagaimana kemudahan-kemudahan dengan menggunakan eksplorasi teknologi dari pada resikonya. Dibandingkan generasi X (milenial) pasti akan lebih memikirkan resikonya dibandingkan mudah atau tidaknya," jelasnya.
Menurutnya, dengan karakteristik suka hal instan dan cepat itulah Gen Z banyak terjebak rentenir online. Terlebih, Gen Z rata-rata lahir ketika era teknologi serba digital dan instan seperti saat ini.
"Tetapi, kalau Gen Z saya rasa dari karakteristiknya ketika mudah menggunakan teknologi akan terus di eksplor. Sehingga memudahkan mereka untuk bisa akses termasuk pinjaman," jelasnya.***