Network
KARAWANGPOST - Harga komoditas bahan tambang pada Rabu, 12 Maret 2024 menunjukkan pergerakan yang beragam. Kenaikan harga nikel, tembaga, dan alumunium didorong oleh ekspektasi permintaan yang kuat.
Sementara itu, penurunan harga timah dan batu bara terjadi karena kekhawatiran resesi global dan pelemahan permintaan. Harga minyak bumi dan gas alam bergerak fluktuatif di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu.
Berikut adalah update harga komoditas bahan tambang dalam nilai rupiah pada tanggal 11 Maret 2023:
Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras di Seluruh Daerah Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri 2024
Baca Juga: Update Harga BBM 11 Maret 2024: BBM Non-Subsidi Stabil di Pertengahan Maret 2024
Nikel:
- Harga nikel di Bursa Logam London (LME) pada 12 Maret 2024 ditutup pada Rp 355.125.000 per ton, naik 1,2% dari hari sebelumnya.
- Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi permintaan yang kuat dari industri baterai kendaraan listrik.
Timah:
- Harga timah di LME pada 12 Maret 2024 ditutup pada Rp 421.600.000 per ton, turun 0,5% dari hari sebelumnya.
- Penurunan ini terjadi karena kekhawatiran resesi global yang dapat menekan permintaan timah.
Tembaga:
- Harga tembaga di LME pada 12 Maret 2024 ditutup pada Rp 136.275.000 per ton, naik 0,8% dari hari sebelumnya.
- Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pemulihan ekonomi global dan permintaan yang kuat dari sektor konstruksi.
Alumunium:
- Harga alumunium di LME pada 12 Maret 2024 ditutup pada Rp 34.800.000 per ton, naik 1,0% dari hari sebelumnya.
- Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi peningkatan produksi alumina di Tiongkok.
Batu Bara:
- Harga batu bara acuan (HBA) pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.941.350 per ton, turun 10,15% dari bulan sebelumnya.
- Penurunan ini terjadi karena pelemahan permintaan dari Tiongkok dan India.
Minyak Bumi:
- Harga minyak mentah Brent pada 12 Maret 2024 ditutup pada Rp 1.530.000 per barel, naik 1,5% dari hari sebelumnya.
- Kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran pasokan global akibat perang di Ukraina.
Gas Alam:
- Harga gas alam Henry Hub pada 12 Maret 2024 ditutup pada Rp 72.500 per MMBtu, turun 2,0% dari hari sebelumnya.
- Penurunan ini terjadi karena peningkatan produksi gas alam di Amerika Serikat.
Kesimpulan:
- Harga bahan tambang mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti permintaan, pasokan, dan sentimen pasar global.
- Penting untuk dicatat bahwa harga yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan di pasar global.
- Bahan tambang ini penting untuk berfungsinya industri global.
- Mereka digunakan untuk memproduksi berbagai macam produk, mulai dari mobil dan elektronik hingga makanan dan pakaian.
- Permintaan bahan tambang diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan populasi global dan meningkatnya permintaan akan produk dan layanan yang menggunakan bahan tambang.
Disclaimer:
Perlu dicatat bahwa harga komoditas tambang dapat berubah secara fluktuatif dalam waktu singkat. Artikel ini hanya memberikan gambaran umum tentang update harga per hari ini dan tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi.***
