Network
"Rakyat tidak ingin hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri, ujarnya.
Baca Juga: DAMRI Hadirkan Layanan Angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo, Ini Jadwal dan Tarifnya
Sementara itu, berdasarkan data pertumbuhan PDRB Jawa Barat yang sebelumnya berkisar diatas 5 persen per tahun telah menurun drastis di tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19.
Namun, pada triwulan I 2022, Jawa Barat mencatat pertumbuhan positif sebesar 5,61 persen (y-o-y), lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan tertinggi di Pulau Jawa.
Industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar bagi PDRB Jawa Barat disinyalir mulai pulih di 2022.
Baca Juga: Kompolnas: Proses Autopsi Ulang Brigadir J Tranparan dan Akuntabel
Sektor tersebut mencatat pertumbuhan tertinggi dan berperan dalam mendorong peningkatan PDRB Jawa Barat secara keseluruhan.
Berdasarkan hal itu, industri pengolahan di Karawang, termasuk di Suryacipta City of Industry, yang telah mendorong kabupaten tersebut menjadi daerah industri utama di Jawa Barat.
Kehadiran Subang Smartpolitan diharapkan dapat memberikan manfaat yang sama bagi Kabupaten Subang.
Baca Juga: Subang Smartpolitan akan Serap Tenaga Kerja Industri Manufaktur
Sementara itu, Direktur Pengembangan Suryacipta dan Kepala Perencanaan Pembangunan Subang Smartpolitan, Didi Wihardi menyampaikan kebanggaannya atas dipilihnya Suryacipta sebagai perusahaan yang menjadi acuan Pemda dalam penyusunan Perda Kawasan Industri di Kabupaten Subang.
"Satu kehormatan bagi kami, Kawasan kami dijadikan satu acuan dalam rangka penyusunan peraturan yang akan menjadi dasar pengelolaan industri di seluruh Kabupaten Subang," ujarnya.
Didi Wihardi menjelaskan, Subang Smartpolitan nantinya akan berbeda dengan kawasan industri Suryacipta di Karawang.
Baca Juga: Ed Sheeran Menjadi Artis Pertama yang Mencapai 100 Juta Pengikut di Spotify
"Kami akan memanfaatkan penggunaan IoT dalam pembangunan infrastruktur kawasan Subang Smartpolitan," ujarnya.
