Pemerintah Harus Teliti Memberikan Bantuan Pangan untuk Keluarga Risiko Stunting

- 16 November 2023, 23:18 WIB
Ilustrasi - Kolaborasi Kemendes PDTT dan BKKBN Turunkan Angka Stunting
Ilustrasi - Kolaborasi Kemendes PDTT dan BKKBN Turunkan Angka Stunting /Pixabay/Free-Photo/

KARAWANGPOST - Pemerintah diminta agar lebih teliti dalam memberikan bantuan pangan untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS). Hal itu agar tidak terjadi salah sasaran.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyebutkan, bantuan pangan diberikan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting di titik hulu.

"Jadi harus dipastikan penerimanya tidak salah sasaran," kata Netty, Kamis 16 November 2023.

Dengan bantuan pangan tersebut diharapkan terjadi perbaikan gizi keluarga. Sehingga remaja calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki balita dalam keluarga terpenuhi kebutuhan gizinya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Joe Biden Berkontribusi untuk Perdamaian Global

“Dengan demikian bantuan pangan tersebut harus dikonsumsi oleh anggota keluarga, jangan dijual atau salah sasaran diterima oleh keluarga yang tidak membutuhkan," kata Netty.

Berdasarkan Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia tahun 2022, terdapat 13,5 juta lebih keluarga berisiko stunting di Indonesia.

"Dalam penyaluran bantuan, pemerintah harus menggandeng berbagai unsur agar dapat memantau pangan tersebut dikonsumsi oleh orang yang tepat. Libatkan Pembina Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD) atau kader KB serta tokoh masyarakat sekitar," jelas Netty.

Baca Juga: Pemilu 2024: Ada Batas Iklan di Medsos untuk Peserta Pemilu

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x