Network
KARAWANGPOST - Harga komoditas tambang hari ini 29 Februari 2024, menunjukkan fluktuasi yang terbatas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Berikut ringkasan update harga untuk beberapa komoditas:
Nikel:
Harga nikel terpantau sedikit menguat sebesar 0,2% menjadi USD 27.000 per ton dibandingkan dengan hari sebelumnya. Peningkatan permintaan dari sektor baja di China menjadi pendorong utama kenaikan harga.
Timah: Harga timah mengalami penurunan tipis sebesar 0,1% menjadi USD 32.500 per ton. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global berdampak pada melemahnya permintaan timah dari sektor elektronik.
Baca Juga: Mentan Amran Sebut Keluhan Para Petani adalah Pupuk
Tembaga:
Harga tembaga tercatat stagnan di level USD 9.500 per ton. Pasar tembaga masih menunggu arahan dari data ekonomi Amerika Serikat yang akan dirilis besok, yang dapat mempengaruhi sentimen pelaku pasar.
Aluminium: Harga aluminium mengalami sedikit penurunan sebesar 0,3% menjadi USD 2.400 per ton. Perkiraan peningkatan produksi aluminium dari China diprediksi akan menekan harga komoditas ini.
Batu Bara:
Harga batu bara thermal menunjukkan kenaikan moderat sebesar 0,5% menjadi USD 85 per ton. Kenaikan harga batu bara ini dipicu oleh kekhawatiran terganggunya pasokan akibat konflik geopolitik di beberapa negara produsen.
Minyak Bumi:
Harga minyak mentah Brent tercatat turun sebesar 0,8% menjadi USD 82 per barel. Pelemahan permintaan minyak global akibat perlambatan ekonomi menjadi faktor utama penurunan harga.
Gas Alam:
Harga gas alam Henry Hub terpantau stagnan di level USD 4,8 per juta British thermal unit (MMBtu). Pasar gas alam masih belum menemukan katalis yang kuat untuk mendorong pergerakan harga yang signifikan.
