KARAWANGPOST - Menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 13 Maret 2024, harga beras medium mencapai angka Rp14.380. Hingga memasuki bulan Ramadan, harga beras tidak kunjung stabil.
Tak kunjung stabilnya harga beras di pasaran tersebut menjadi pertanyaan Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan.
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mempertanyakan langkah yang dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga beras.
Baca Juga: Update Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR Hari Ini 14 Maret 2024
Ia menyoroti besarnya impor beras yang dilakukan pemerintah namun tidak sejalan dengan stabilnya harga beras di masyarakat.
"Kita tahu permasalahan impor beras kita begitu tinggi, impor tertinggi sepanjang sejarah 25 tahun, ini impor tertinggi kita untuk beras. Sudah impornya tinggi, harga berasnya (juga) tinggi," ungkap Evita dalam Rapat Kerja di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
"Harusnya impor itu kita lakukan untuk mampu melakukan stabilisasi harga beras di tengah masyarakat," tegasnta, Evita menambahkan.
Pemerintah saat ini kurang dapat mengantisipasi harga beras kembali melambung tinggi. Pemerintah cenderung hanya menjadi pemadam kebakaran dengan melakukan langkah-langkah penyelesaian sesaat, sehingga permasalahan serupa terus-menerus berulang.