Pemerintah Didesak Harus Mampu Menjaga Capaian Lifting Minyak Dalam Negeri

- 20 April 2024, 12:42 WIB
Rig Pertamina lepas pantai Karawang
Rig Pertamina lepas pantai Karawang /Karawangpost/Foto/Erick Ramdani

KARAWANGPOST - Pemerintah didesak agar lebih bersungguh-sungguh dalam menjaga capaian target lifting minyak.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyebutkan hal itu menyusul laporan anjloknya lifting minyak nasional, di tengah ancaman kenaikan harga minyak dunia akibat konflik Timur-tengah yang makin eskalatif pascaserangan Iran ke Israel.

"Masa karena banjir, lifting anjlok. Karena listrik padam, lifting anjlok. Juga kerap terjadi Unplanned shutdown (stop operasi tak terencana), yang menjadi biang keladi merosotnya lifting minyak," ujar Mulyanto, Jumat 19 April 2024.

Baca Juga: Update Harga Komoditas Tambang Hari Ini 20 April 2024

Baca Juga: Update Harga Logam Mulia Hari Ini 20 April 2024: Naik di 20 Pasar Global

"Ini serius  tidak sih ingin mencapai target lifting? Mana mungkin, kita bisa mengurangi ketergantungan minyak pada impor, kalau kinerja lifting minyak kita seperti ini. Sudah lebih dari 5 tahun, target lifting minyak kita terus merosot," sambungnya.

Dijelaskan Mulyanto, target lifting minyak tahun 2020 sebesar 755 ribu barel per hari. Angka ini terus turun selama lima tahun terakhir menjadi sebesar 635 ribu barel per hari di tahun 2024.

Sementara realisasi tahunannya pun tidak mencapai seratus persen. Laporan lifting minyak tahun 2024 terhitung sampai tanggal 15 April adalah sebesar 576 ribu barel per hari atau hanya 90 persen dari target 2024.

"Kalau kondisinya seperti ini terus, kita semakin tergantung pada impor. Lalu, ketika harga minyak dunia naik, maka APBN kita sempoyongan untuk nomboki subsidi energi," tandasnya.

Halaman:

Editor: M Haidar

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x